TajukRakyat.com,Medan– Tarekat Naqsyabandiyah Sumut mengumumkan bahwa mereka akan melaksanakan Idul Fitri 1445 Hijriah pada Selasa, 9 April 2024.
Adapun pelaksanaan Salat Idul Fitri Tarekat Naqsabandiyah ini berlangsung di sejumlah tempat.
Menurut Jemaah Tarekat Naqsabandiyah, Syekh Muda Markum, pelaksanaan Salat Idul Fitri berlangsung di Bandar Tinggi, Simalungun dan di rumah suluk Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah, Jalan Kongsi, Gang Leman Harahap, Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.
“Besok (Selasa, 9 April 2024) kami akan melaksanakan Salt Idul Fitri,” kata Syekh Muda Markum, dikutip TajukRakyat.com dari tribun, Senin (8/4/2024).
Rencananya, pelaksanaan Salat Idul Fitri yang digelar Tareqat Naqsyabandiyah akan dimulai pada pukul 07.45 WIB.
Setelah Salat Ied, jemaah Tarekat Naqsabandiyah akan melaksanakan tradisi silaturahmi.
Sebagaimana diketahui, jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah di Sumatera Utara (Sumut) mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadan pada Minggu 10 Maret 2024.
Keputusan itu ditetapkan berdasarkan arahan Tuan Guru di Tarekat Naqsabandiyah.
“Jemaah Tarekat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah InsyaAllah mulai puasa tanggal 10 Maret 2024,” kata Wakil Ketua Majelis Fatwa Tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah, Munawar Kholil, Selasa (5/3)
Menurut Munawar untuk Salat Tarawih pertama akan dilaksanakan pada Sabtu (9/3/2024) malam.
Salat Tarawih dipusatkan di Pesantren Bandar Tinggi, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Selain itu juga digelar di Pondok Pesantren Naqsabandiyah di kawasan Marindal.
“Penentuan awal puasa Ramadan itu untuk Jemaah Tarekat Naqsabandiyah se- Indonesia dan pusatnya di Sumut. Sedangkan Salat Tarawih digelar pada Sabtu malam Minggu. Kemudian pada Minggu puasa,” jelasnya.
Penentuan hilal ini bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H dan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.
Hasil pemantauan hilal tersebut menentukan kapan dimulainya awal puasa Ramadan.
Apabila merujuk Kalender Hijriah yang dirilis Kemenag, perkiraan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyatul hilal dalam menentukan awal bulan Hijriah, termasuk Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Biasanya awal Ramadan NU memiliki persamaan tanggal dengan yang ditetapkan pemerintah, sebab metode pemantauan hilal yang dilakukannya juga sama.
Di sisi lain, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki dalam menentukan awal puasa Ramadan 1445 H.
Penentuan tersebut termaktub dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E/2024.
Di dalam maklumat Muhammadiyah tersebut tertulis bahwa 1 Ramadhan 1445 H atau awal puasa, akan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Sedangkan untuk Hari Raya Idul Fitri, Muhammadiyah menetapkan tanggalnya pada 10 April 2024, bertepatan dengan 1 Syawal 1445 Hijriah.(**)
