Bacaan Takbiran Idul Fitri Beserta Maknanya

ILUSTRASI Takbiran Idul Fitri
ILUSTRASI Takbiran Idul Fitri

TajukRakyat.com,- Pada hari ini, Selasa (9/4/2024) umat muslim di Indonesia akan melaksanakan kegiatan takbiran menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah.

Umumnya, kegiatan takbiran akan dilaksanakan dengan keliling kampung atau keliling kota.

Kalangan muda-mudi biasanya menumpangi angkutan bak terbuka, atau ada juga yang melakukan pawai sambil menggemakan takbir.

Namun, yang patut kita ketahui adalah apa saja bacaan takbiran Idul Fitri.

Pada ulasan kali ini, TajukRakyat.com akan membahas bacaan takbiran Idul Fitri beserta maknanya.

Bacaan Takbiran Idul Fitri

Dirangkum dalam Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah (2012), berikut bacaan takbir Idul Fitri lengkap dalam Arab, latin, dan artinya.

Versi Singkat

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamd.

Baca Juga:   Penjual dan Pembeli Chips Higgs Domino Ditangkap di Warung Kopi

Artinya: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah. Allah maha besar, segala puji bagi-Nya.”

Versi singkat dari makna takbir menegaskan bahwa tidak ada kekuatan yang lebih besar dari Allah SWT. Segala sesuatu yang dialami manusia di bulan Ramadhan – keberhasilan ibadah manusia – tidak terlepas dari kebesaran Allah.

Versi Panjang

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar kabiiraa, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na’budu illa iyyahu mukhlishina lahud dina wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa a’azza jundahu wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar walillahilhamd.

Baca Juga:   Hotman Paris Hutapea Murka Ketika Saksi AMIN Sebut Jokowi Korupsi

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya puji, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya.”

“Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah.”

Baca Juga:   Hasto Tegaskan PDIP Akan Jadi Oposisi

Makna dari takbir versi yang lebih panjang mengajak kita untuk menghargai kebesaran Allah, kekuasaan Allah atas hidup kita.

Allah memiliki alam semesta dan tidak ada yang layak disembah di dunia ini kecuali Allah.

Berkah bulan Ramadan yang kita terima berasal dari Allah, begitu juga dengan hari-hari kemenangan yang kita rayakan. Hal ini membuat kita kembali ke Fitri dan memulai lagi sebagai orang yang lebih baik.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *