TajukRakyat.com,- Komentar bernada rasis yang diduga berasal dari warga Korea Selatan di Indonesia tersebar lewat akun Tiktok @5.7ftall.
Berbagai komentar rasis tersebut bahkan membawa-bawa agama Islam dan wanita pribumi di Indonesia.
Pemilik akun Tiktok @5.7fttall memposting tangkapan layar berisi postingan komentar bernada hinaan itu yang disebutkan bersumber dari website indosarang.com.
Beberapa komentar yang ditranslasikan oleh pemilik akun Tiktok @5.7fftall ke dalam bahasa Indonesia itu menyinggung tentang warna kulit orang Indonesia.
Tak hanya itu, komentar tersebut bahkan menghina wanita berjilbab di Indonesia dengan ucapan yang tidak pantas.
“Kulitnya hitam, paling jelek di Asia Tenggara dan punya obsesi,” komentar salah satu anggota.
“Paling berbanding terbalik sama culture Korea,” tulis lainnya.
“Tenaga kerja pribumi yang tidak beradab dan semuanya menyebalkan,” ujar anggota lainnya
“Habis nikah, aku mau tinggal,” tulisnya.
Unggahan ini kemudian viral di media sosial dan menuai kecaman dari banyak pihak.
Masyarakat Indonesia merasa terhina dan marah dengan tindakan rasisme yang dilakukan oleh para pekerja Korea Selatan tersebut.
“Sebenarnya Udah tau forum ini dr bbrp minggu lalu, tp diem aja, kan masih manta dan ngumpulin post mereka yang parah2, trus kmrn ngecheck lg ternyata banyak omongannya yg makin parah, akhirnya mutusin transalate+dibantuin cross check sm tmnku yg native jg buat up ke tt,”ujar admin akun tersebut lewat postingan pada 6 Juni 2024.
“Biarpun cinta sm negara sana, pernah tinggal disana hampir 3thn, bkn berarti aku bakal diem kl negaraku dihina2 serendah ini,”tambah dia.
“Bukan seburuk itu orang Indo, tapi serasis itu orang Korea. Mereka ngerasa mereka paling maju dari segi apa pun dibanding negara-negara di Asia Tenggara. Sendirinya rasis, giliran dirasisin sama negara barat baper,” tulis netizen.
“Aku suka kpop tapi ga suka orang Korea. Rasis, ngerasa superior. Pernah interview sama mereka tapi berasa banget songongnya. Akhirnya ga aku ambil offeringnya, udah males duluan hih,” balas netizen lainnya.
“Orang Korea emang gitu. Kenyang aku sama orang Korea, padahal ayahku Korea. Tapi hanya ayahku yang ga rasis, keluarga ayahku mah gileeee bener. Tapi aku proud to be Indonesian,” komentar lainnya.
Meski demikian, hal ini pun menjadi pengingat bahwa tindakan rasisme dan merendahkan orang lain adalah suatu hal yang tidak benar dan tidak boleh dilakukan oleh siapa pun itu.
Tidak lama kemudian, akun tersebut juga memposting tangkapan layar dari laman indosarang berisi permintaan maaf atas postingan yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia tersebut pada tanggal 7 Juni 2024.
“Halo, sebagai pemilik situs saya menyadari bahwa beberapa tulisan yang tidak baik diterjemahkan dan tersebar di luar situs kami. Pertama, saya ingin minta maaf kepada teman-teman di Indonesia yang merasa terluka karena hal tersebut.”(**)