Beras Bulog Bansos untuk Warga Digelapkan, Disembunyikan di Komplek Pondok Indah

Petugas Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Pancurbatu dan perangkat Desa Tanjung Anom menggerebek rumah yang dijadikan lokasi penggelapan beras Bulog bansos.
Petugas Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Pancurbatu dan perangkat Desa Tanjung Anom menggerebek rumah yang dijadikan lokasi penggelapan beras Bulog bansos.

TajukRakyat.com,Medan– Beras Bulog yang semestinya akan dibagikan sebagai bantuan sosial (bansos) dari pemerintah digelapkan oleh oknum tiga orang pria.

Mereka adalah NF (45) perempuan, ASN (41), laki-laki dan HM (29), laki-laki.

Ketiganya merupakan warga Tanjung Anom, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.

Untuk mengelabui petugas dan warga, para pelaku mengangkut beras Bulog ini menggunakan angkutan kota (angkot).

Kemudian, beras Bulog itu dibawa untuk disembunyikan di rumah milik NF yang ada di Komplek Pondok Indah, No B 08, Dusun IV, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.

Kepala Dusun IV, Desa Tanjung Anom, Alfan Pandia mengungkapkan, terbongkarnya aksi culas para pelaku bermula dari keluhan masyarakat yang tidak mendapatkan jatah beras bansos.

Baca Juga:   3 Personel Polsek Pancurbatu Terekam Asyik Main Judi

Selama ini, jatah beras bansos itu dibagikan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Deliserdang.

Atas keluhan itu, pihak dusun bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama kepala desa menggelar pertemuan membahas masalah ini.

Dalam pertemuan ini, disepakati bahwa masing-masing pihak terkait akan mengusut, kenapa beras bansos dari pemerintah pembagiannya tersendat.

“Setelah pertemuan, seorang anggota BPD kemudian berniat pergi ke Pancurbatu karena ada keperluan,” kata Alfan pada wartawan, Senin (15/7/2024).

Di perjalanan, anggota BPD melihat ada angkot 38 warna biru, yang membawa puluhan karung beras bertuliskan Bulog.

Baca Juga:   Mabes Polri Cek Kesiapan Polrestabes Medan Jelang Pemilu 2024

Karena curiga, anggota BPD ini lantas mengikuti angkot tersebut.

Ternyata, angkot bergerak ke Komplek Pondok Indah, menuju rumah pelaku NF.

Atas temuan itu, anggota BPD melapor pada Kepala Desa Tanjung Anom, yang kemudian diteruskan pada Bhabinkamtibmas Polsek Pancurbatu dan Babinsa.

Pada Jumat 12 Juli 2024 sekira pukul 19.00 WIB, dilakukanlah penggerebekan.

Ternyata benar, bahwa beras berlogo Bulog itu adalah jatah bansos warga yang digelapkan oleh para pelaku.

Jumlah beras yang ditemukan sebanyak 48 karung bermerek Bulog.

Sedangkan merek Jempul ada 30 karung.

Baca Juga:   Bapanas Imbau Masyarakat Tidak Panik Borong Beras

“Beras ini harusnya dialokasikan ke warga. Karena di bulan Juni, warga kita belum menerima berasnya,” kata Alfan.

Terkait kasus ini, Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu Iptu Elia Karokaro mengatakan bahwa para pelaku sudah diserahkan ke Polrestabes Medan.

“Karena diduga tindak pidana khusus, maka dilimpahkan ke Sat Reskrim Polrestabes Medan,” terang Elia.(rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *