Manfaat Makan Tomat Mentah Setiap Hari Bagi Kesehatan

Buah tomat.(ist)
Buah tomat.(ist)

TajukRakyat.com, – Tomat (Solanum lycopersicum) memiliki beragam jenis yang dibudidayakan di Indonesia.

Pada berbagai jenis tomat tersebut umumnya memiliki ukuran, warna, dan rasa yang berbeda-beda.

Buah ini dapat dikonsumsi dengan beberapa cara, baik dikonsumsi secara langsung, diolah menjadi jus, maupun sebagai campuran bahan masakan.

Tomat merupakan buah yang kaya akan vitamin C, beta-karoten, potasium, dan serat makanan.

Konsumsi tomat setiap hari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Manfaat tomat yang paling umum adalah menjaga kesehatan mata.

Padahal, buah yang sering disamakan dengan sayur ini memiliki segudang manfaat kesehatan lainnya, seperti Mengontrol kadar gula darah bahkan mencegah kanker.

Sebab, tomat mengandung banyak nutrisi, mulai dari vitamin hingga antioksidan.

Tomat bergizi tinggi dan direkomendasikan sebagai menu MPASI bayi.

Ada berbagai cara untuk mengolah tomat dapat dinikmati seperti dikonsumsi langsung, dibuat jus, ditambahkan pada tumisan dan salad sayuran, atau dibuat menjadi sup dan saus sambal.

Baca Juga:   Kapolrestabes Medan Hadiri Penutupan TMMD ke-118 Kodim 0201 TA 2023

Secara umum tomat mengandung 16 kalori, 0,8 gram protein, 3,5 gram karbohidrat, dan 0,2 gram lemak.

Selain itu, tomat juga mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, asam folat, dan potasium.

Buah ini juga mengandung berbagai antioksidan seperti likopen, lutein, dan zeaxanthin.

Kandungan Nutrisi Pada Tomat

Berdasarkan situs Panganku yang dikelola oleh Kemenkes RI, 100 gram tomat mengandung zat gizi yakni Protein: 1,3 gram, Karbohidrat: 4,7 gram, Lemak: 0,5 gram

Serat: 1,7 gram, Kalium: 164,9 mg, Zat besi: 0,6 mg, Seng: 0,2 mg, Kalsium: 8 mg, Tembaga: 0,14 mg, Fosfor: 77 mg, Natrium: 10 mg, Beta karoten: 575 mcg.

Vitamin B1: 0,06 mg, Vitamin B2: 0,07 mg, Vitamin B3: 0,4 mg dan Vitamin C: 34 mg.

Manfaat Tomat Bagi Kesehatan diantaranya :

Menstabilkan Suasana Hati

Tomat merupakan sumber asam folat dan asam alfa lipoat yang baik untuk melawan depresi.

Kandungan asam folat diduga dapat mencegah produksi asam amino homosistein berlebih yang dapat menurunkan produksi hormon penting seperti serotonin dan dopamin.

Baca Juga:   Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda Hadiri Kunker Komisi lll DPR RI di Polda Sumut

Kedua hormon tersebut dapat mengendalikan suasana hati. Oleh karena itu, tomat merupakan asupan yang baik untuk menstabilkan suasana hati, terutama bagi penderita depresi.

Menjaga Kesehatan MataTomat mengandung likopen, senyawa yang memberi warna merah pada buah ini. Manfaat tomat semakin dioptimalkan dengan kandungan vitamin A-nya. Lutein dan zeaxanthin yang terdapat pada tomat merupakan nutrisi yang sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Kedua antioksidan ini merupakan dua bentuk vitamin A yang diketahui dapat melindungi terhadap kerusakan mata terkait usia seperti degenerasi makula.

Menstabilkan Tekanan Darah

Tomat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini berkat kandungan potasium pada buah berwarna merah ini. Kalium diketahui dapat menurunkan kadar natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang terkontrol dengan baik juga menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda. Karena itu, tomat dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Baca Juga:   Sumut Raih Emas dari Cabor Biliar PON XXI

Mengontrol Tekanan Darah

Tomat merupakan sumber serat yang sangat baik untuk menurunkan dan mengontrol kadar
gula darah dalam tubuh setelah makan. Manfaat tomat menjadikannya makanan indeks glikemik rendah yang baik bagi penderita diabetes.

Memperkuat Sistem Imun

Tomat mengandung vitamin C dan beta-karoten yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Manfaat tomat karena kandungan antioksidan vitamin C dan betakaroten yang memperkuat kekebalan tubuh.

Meningkatkan Kesuburan

Manfaat tomat selanjutnya adalah meningkatkan kesuburan. Penelitian menunjukkan bahwa jus tomat dapat meningkatkan motilitas dan pergerakan sperma. Selain itu, likopen yang ditemukan dalam tomat mengurangi risiko kerusakan sperma.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *