Kartika Sari Dewi Soekarno, Anak Bung Karno Selain Megawati

Kartika Sari Dewi Soekarno, putri Bung Karo dari istrinya Ratna Sari Dewi
Kartika Sari Dewi Soekarno, putri Bung Karo dari istrinya Ratna Sari Dewi

TajukRakyat.com,- Kartika Sari Dewi Soekarno mungkin masih begitu asing bagi masyarakat Indonesia.

Tapi siapa sangka, bahwa Kartika Sari Dewi Soekarno ini adalah anak Ir Soekarno.

Selama ini, masyarakat Indonesia hanya familiar dengan Megawati Soekarnoputri.

Namun, dari istri lainnya, Presiden RI pertama itu memiliki anak yang lahir di Tokyo.

Ia adalah Kartika.

Kartika merupakan anak Bung Karno dari hasil pernikahannya dengan Ratna Sari Dewi.

Profil dan Biodata

Kartika lahir pada 11 Maret 1967 lalu di Tokyo, Jepang.

Namun, di usia mudanya, ia bersama sang ibu pindah ke Prancis dan dibesarkan di negara tersebut.

Baca Juga:   Cara Mengaktifkan Fitur Background Blur di Zoom Meeting

Kartika Sari Dewi Soekarno kemudian melanjutkan pendidikan di Swiss.

Setelah lulus, ia dan sang ibu kembali ke Tokyo dan berkarir di Jepang selama beberapa waktu hingga tumbuh dewasa.

Untuk beberapa waktu dalam hidupnya, ia sempat menjadi wartawan di sebuah televisi Jepang.

Kemudian saat tinggal di Amerika, ia sempat juga bekerja di perusahaan biro periklanan New York bersama sang ibu.

Pada awal Desember 2005 lalu, Kartika Sari Dewi Soekarno secara resmi menikah dengan seorang bankir bernama Frits Frederik Seegers.

Baca Juga:   Mengenal Robot Trading Forex dan Cara Kerjanya

Sang suami diketahui adalah Presiden Citibank di Eropa.

Pernikahan ini juga dihadiri oleh keluarga besar Soekarno, dan tak lama setelahnya Kartika dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Frederik Kiran Soekarno Seegers.

Cukup banyak netizen yang berpendapat bahwa bayi mungil ini memiliki wajah yang sangat tampan.

Kartika Soekarno Foundation

Kartika memiliki kecintaan yang alami pada bangsa Indonesia.

Hal ini diwujudkan dengan pendirian yayasan yang fokus pada anak-anak tingkat dasar, dengan diberi nama Kartika Soekarno Foundation pada tahun 1998 lalu.

Yayasan ini menyalurkan relawan di pelosok negeri untuk UNICEF dan CARE-USA, dan masih aktif hingga sekarang dengan berbagai program untuk membantu sekolah di pedalaman.

Baca Juga:   Gelap Mata, Pria di Langkat Gasak Mixer Sound System Masjid Raya

Di tahun 2018 Karina sempat berkunjung ke Banyuwangi dalam rangka kerja sama, dan berupaya memajukan pendidikan di daerah ini.(sra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *