Warga Terjun Ngamuk, Hancurkan Tiga Mesin Judi di Lapak Perjudian

Sejumlah pemuda menggerebek lapak perjudian di Jalan Rahmad Buddin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sabtu (23/7/2023) malam.
Sejumlah pemuda menggerebek lapak perjudian di Jalan Rahmad Buddin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sabtu (23/7/2023) malam.

TajukRakyat.com,Medan– Puluhan warga di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan mengamuk dan menggerebek lapak perjudian, Sabtu (22/7/2023) malam.

Menurut informasi diperoleh TajukRakyat.com, kali ini, lapak perjudian yang digerebek warga berada di Jalan Rahmad Buddin.

Dalam aksinya, warga beramai-ramai mendatangi lapak perjudian, lalu mengambil paksa tiga mesin judi di lokasi kejadian.

Baca Juga:   Polsek Percut Seituan Geledah Barak Judi Desa Tembung ; Dua Pria Diangkut, Mesin Judi Disita

Selanjutnya, warga menyeret keluar mesin judi tersebut, dan menghancurkannya di jalan raya.

“Ramai juga lah tadi malam bang. Kebanyakan anak muda yang datang gerebek,” kata Dani pada TajukRakyat.com, Minggu (23/7/2023).

Dani mengatakan, para anak muda itu kemudian menghancurkan mesin judi di jalan raya.

Akibatnya, suasana lalu lintas di lokasi kejadian sempat macet.

Baca Juga:   Pemerintah Indonesia Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan Tahap Pertama ke Turkiye

“Sempat macet juga bang. Karena banyak warga dan pengguna jalan yang penasaran lihat keramaian,” kata Dani.

Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, mereka melakukan aksi spontan karena tidak ada respon dari aparat dan jajaran Polres Pelabuhan Belawan.

Selama ini, warga sudah mengeluhkan maraknya perjudian.

Namun, polisi terkesan lamban bergerak.

Baca Juga:   Hukum Menjual Daging Kurban dan Kulitnya

“Kalau kata warga tadi malam, mereka sebenarnya sudah sering ngeluh ke poliasi. Tapi enggak ada juga responnya,” terang Dani.

Dari keterangan warga, kebanyakan lapak perjudian ini patut diduga dibekingi oknum aparat.

Sehingga, aparat kepolisian terkesan tak bernyali melakukan penggerebekan.

Baca Juga:   Suhu Panas di Madinah Capai 40 Derajat Celcius, Ini Imbauan untuk Jemaah Haji 

“Ada uwak-uwak tadi malam bilang gini, polisinya enggak berani gerebek. Tunggu digerebek warga, nanti baru pura-pura datang ke lokasi. Kalau sudah tutup tempatnya, untuk apa datang lagi,” terang Dani, menirukan ucapan warga.

Terkait kasus ini, awak media masih berupaya mengonfirmasi pejabat kepolisian setempat.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *