Sumut  

Banjir Bandang-Longsor di Humbahas Karena Perambahan Hutan? Ini Respons PJ Gubernur Sumut

Pj Gubernur Sumut Hassanudin
Pj Gubernur Sumut Hassanudin

TajukRakyat.com, Sumut – Penyebab banjir bandang-longsor yang menerjang Humbang Hasundutan (Humbahas) Jum’at (1/12/2023) malam kemarin, diduga karena adanya perambahan hutan.

Dugaan ini muncul setelah Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor lewat facebooknya, membagikan video kawasan perbukitan di Danau Toba, yang sudah gundul diduga karena perambahan hutan.

“Setelah saya melihat vidio ini, sepertinya ada kejahatan lingkungan luar biasa yg menyebabkan musibah bencana tanah longsor dan batu-batuan yang longsor,” tulisnya seperti dilihat, Senin (4/12/2023).

“Kepada semua elemen masyarakat yang mengetahui para pelaku ilegal ini untuk sama-sama kita memantau dan memberikan informasi yang sebenarnya agar para pihak terkait mengambil langkah yang dianggap perlu,” sambungnya.

Baca Juga:   Polisi Kawal Demo Masyarakat Tani Berjuang Bersama di DPRD Sumut, Tolak Penertiban Rumah Warga Bumper Sibolangit

PJ Gubernur Sumut Hassanudin kemudian memberikan tanggapan dugaan perambahan hutan diduga memicu terjadi bencana alam di Humbahas. Ia menegaskan pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait hal ini.

“Saya sampaikan, coba dilihat di-investigasi cari kemungkinan apa penyebabnya,” ungkapnya, Senin (4/12/2023).

Hassanudin mengatakan dirinya telah berkunjung dan menyerahkan bantuan kepada korban selamat ke lokasi bencana alam tersebut, pada Minggu 3 Desember 2023. Ia mengatakan kondisi lokasi banjir bandang dan longsor sangat memperhatikan.

“Saya kira dari ketinggian (banjir bandang dan longsor), rupanya tidak dari ketinggian itu. Apakah ada gejala tektonik atau memang dampak dari informasi tadi (perambahan hutan),” ucapnya.

Ia juga meminta kepada Polda Sumut, untuk turun melakukan penyelidikan dugaan perambahan hutan tersebut. Sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan dikemudian hari, sehingga tidak terulang lagi bencana alam serupa.

Baca Juga:   Kapolresta Deliserdang Pimpin Pemusnahan Barang Bukti Sabu dan Pil Ekstasi

“Dalam hal kami sama sama dengan pak Kapolda Sumut dan bidang-bidang lain. Saya minta untuk mecari data dan informasi, apakah itu investigasi apa penyebabnya (banjir bandang dan longsor itu),” jelas Hassanudin.

Mantan Pangdam I/BB ini mengungkapkan telah melihat langsung proses evakuasi dan pencarian korban hilang itu, tim SAR gabungan mengalami kesulitan karena banyak material longsor seperti batu-batu besar bertumpuk di lokasi bencana tersebut.

“Sampai sekarang ada dua yang ditemukan, saya lihat semalam, penanganan bagus pemberian bantuan bagus,” ujar Hassanudin.

Baca Juga:   Cemburu, Pria di Langkat Tikam Mantan Istri Hingga Terkapar

Dua korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia masing-masing bernama Dian Lubis berjenis kelamin laki-laki, warga warga Parsoburan, Kabupaten Toba dan Tiamin Boru Sinambela warga Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas.

Dian ditemukan di lokasi bencana pada Sabtu siang, 2 Desember 2023 sekitar pukul 11.30 WIB. Sementara, Tiamin ditemukan pada Senin pagi, 4 Desember 2023, sekitar pukul 10.07 WIB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *