Cara Membedakan Batu Bacan Asli dan Palsu

Batu Bacan
Batu Bacan

TajukRakyat.com,- Bagi sebahagian orang, menggunakan batu akik atau batu cincin dianggap akan menambah kewibawaan.

Umumnya, orang akan memilih batu akik yang cukup terkenal seperti batu Bacan.

Batu Bacan ini berasal dari dari beberapa desa yang ada di Kecamatan kasiruta Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.

Desa yang terkenal sebagai tempat penghasil batu Bacan adalah Desa Doko Palamea, Desa Bisori, dan Desa Imbu-imbu.

Tak heran, jika nama desa tersebut kerap disematkan pada batu yang dihasilkan.

Misal, batu Bacan Doko atau batu Bacan Palamea.

Batu Bacan
Batu Bacan

Umumnya, batu Bacan memiliki warna hijau yang menawan.

Ada juga batu Bacan berwarna biru muda dan tua, tergantung dari lokasi penambangan.

Namun, di pasaran, akhir-akhir ini banyak pedagang nakal yang memalsukan batu Bacan.

Baca Juga:   Jelajah Wisata Air yang Menakjubkan di Sumatera Utara

Kebanyakan di pasaran sering ditemukan batu Bacan sintetis buatan manusia.

Lantas, bagaimana cara membedakan batu Bacan asli dan palsu? Simak ulasan berikut ini.

Gesekkan pada Kaca

Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggesekkan batu Bacan pada permukaan kaca.

Jika batu Bacan asli, benda tersebut tidak akan meninggalkan goresan pada kaca.

Namun, jika batu bacan palsu, bisa meninggalkan goresan pada kaca.

Pemeriksaan dengan kaca pembesar

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan kaca pembesar.

Batu Bacan asli biasanya memiliki serat-serat alami di dalamnya, sedangkan batu Bacan palsu biasanya terlihat lebih halus dan tidak memiliki serat-serat alami.

Baca Juga:   Gempa Jepang Tewaskan 6 Warga, Picu Tsunami Setinggi 1,2 Meter

Pemeriksaan dengan cahaya

Untuk tahap selajutnya, Anda bisa melakukan pemeriksaan batu Bacan di bawah cahaya.

Batu Bacan asli biasanya memiliki efek cahaya yang unik, seperti efek warna atau kilauan tertentu.

Jika batu Bacan tidak menunjukkan efek cahaya yang khas, kemungkinan besar itu adalah batu bacan palsu.

Pemeriksaan dengan air

Teteskan air pada permukaan batu bacan.

Jika air menyerap dengan cepat dan meresap ke dalam batu, itu mungkin menandakan bahwa batu bacan tersebut asli.

Namun, jika air tetap berada di permukaan batu atau tidak meresap, itu mungkin menunjukkan bahwa batu bacan palsu.

Pemeriksaan dengan panas

Anda juga dapat mencoba membakar permukaan batu bacan dengan hati-hati

Baca Juga:   12.000 Personel TNI dan Polri Dikerahkan Amankan Nataru di Sumut

Batu Bacan asli biasanya akan mengeluarkan minyak saat dibakar.

Namun, perlu diingat bahwa metode ini harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya jika Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang batu bacan.

Penting untuk diingat bahwa metode-metode di atas mungkin tidak selalu 100 persen akurat.

Jika Anda tidak yakin, disarankan untuk meminta bantuan dari ahli batu permata atau pedagang yang terpercaya untuk memastikan keaslian batu bacan yang Anda miliki.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *