TajukRakyat.com,Tembung – Warga yang ditinggal di wilayah hukum Polsek Tembung, mulai pesimis dengan kinerja Polsek Tembung.
Pasalnya, sejumlah kasus menonjol di wilayah hukum Polsek Medan Tembung hingga kini belum terungkap.
Banyak Kasus Begal Tidak Terungkap
Mulai dari kasus begal, pencurian hingga pembunuhan belum ada tanda-tanda titik terang untuk terungkap.
Diantaranya kasus begal dengan korban Melisa Halawa (41).
Dia korban pembegalan di Jalan Mahoni, Pasar II, Tembung, Rabu (4/6/25) pagi lalu.
Saat itu ia sedang mencari makanan sisa untuk ternaknya.
Pelaku yang berjumlah tiga orang mengejar dan memukul korban pakai kayu.
Melisa akhirnya terjatuh. Ketiga pelaku membawa kabur Honda Revo BK 5705 ZAR.
Selain itu, sejumlah surat-surat dan uang tunai Rp 1,5 juta juga ikut raib.
Tiga Mahasiswa Korban Begal
Selain itu, tiga mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta juga menjadi korban begal yang berinisial (GO (19), W (20) dan Z (20)
Ketiga korban dibegal pelaku di Jalan Belat, Kelurahan Sidorejo, Medan Tembung, Jumat (13/6/25) dinihari.
Akibatnya, Honda Beat berplat BL 4267 FAL milik Z dibawa kabur.
Saat mau mempertahan sepeda motor korban tikam pelaku hingga luka tika liang.
Lalu, seorang calon siswa (casis) Bintara Polri, Roberto Crystiano Simbolon (19) korban pembegalan di Jalan Letda Sujono, persis di jembatan Tembung, Rabu (19/3/25).
Akibatnya, pria yang tinggal di Dusun VIII, Wonosari, Tanjung Morawa ini kehilangan hp, uang tunai dan sekujur tubuh luka-luka.
Yang terbaru kasus penyiraman air keras di Jalan Suriadi, Lahan Garapan Eks PTPN Dusun IX, Desa Sampali, Selasa (11/2/25).
Korbannya Abdi Karir alias Buyung alias Panjang. Pria berusia 47 tahun ini tewas dengan luka bakar di sekujur tubuh.
Kinerja Polsek Tembung Lemah
Menanggapi hal itu, praktisi hukum Muslim Muis menyayangkan lemah kinerja Polsek Tembung
Menurutnya, Kanit Reskrim Medan Tembung seharusnya mengundurkan diri dari jabatannya jika tak mampu mengungkap kasus-kasus tersebut.
“Harusnya mengundurkan diri jika tak mampu (mengungkap). Padahal alat-alat kepolisian sudah canggih untuk mengungkap kasus,” ucap saat ditemui Jumat (1/8/25).
Dikatakannya, kasus-kasus yang meresahkan warga seharusnya menjadi atensi pihak kepolisian untuk diungkap.
Hal itu bertujuan untuk memberi rasa aman bagi warga, khususnya yang sedang mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
“Katanya melindungi dan mengayomi. Bagaimana masyarakat merasa terlindungi kalau banyak kasus yang belum terungkap,” tuturnya.
Evaluasi Kinerja Kanit Reskrim
Muslim Muis pun meminta Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan untuk mengevaluasi kinerja Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung.(*)