TajukRakyat.com,Medan – Reaksi terhadap proyek “Lampu Pocong” yang terhenti pengerjaannya hingga kini masih muncul dari berbagai elemen masyarakat.
Kali ini reaksi terhadap proyek gagal yang kental dengan isu korupsi itu datang dari Gubernur LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Sumatera Utara H Rizaldi Mavi.
Ia menjelaskan bahwa setiap anak bangsa termasuk kami (LIRA Sumut) memiliki hak untuk berperan serta dalam mencegah dan memberantas segala bentuk tindak pidana korupsi di NKRI termasuk Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Oleh sebab itu, H Rizaldi Mavi meminta Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya pihak kejaksaan untuk tidak segan-segan mengusut proyek lampu poncong yang dikerjakan 6 perusahaan.
Mavi biasa pria ini disapa, menilai proyek Lampu Pocong diduga tidak banyak manfaatnya bagi warga Kota Medan secara keseluruhan.
Karena menurut Mavi, proyek yang dikerjakan pada tahun 2022 yang dananya bersumber dari APBD Kota Medan berkisar Rp 25 Miliar diduga ada kongkalikongnya.
Ini penyebabnya kata Mavi, proyek lampu pocong yang sudah dikerjakan di 8 ruas jalan dinilai ada persekongkolan dalam tender.
“Tak hanya itu, kegagalan proyek tersebut juga disebabkan faktor lainnya seperti perencanaan yang kurang matang,” ucap H Rizaldi Mavi saat bincang-bincang dengan awak media, Selasa (6/6/23).
Tidak itu saja lanjut Mavi, proyek lampu pocong tersebut terindikasi ada kelalaian dalam perencanaan.
“Kami berharap agar APH diminta untuk mengambil langkah terkait lampu pocong. Bila ini tidak ditindaklanjuti maka kami akan melakukan aksi demo. Adili siapa saja terlibat,” cetus H Rizaldi Mavi.(*)
