TajukRakyat.com – Hijab syar’i telah menjadi tren mode yang populer di kalangan muslimah di seluruh dunia. Dengan berbagai gaya, warna, dan bahan yang tersedia, hijab syar’i dapat menjadi pilihan yang tepat untuk wanita yang ingin tampil sopan dan elegan.
Dalam panduan ini, kita akan membahas tren terkini dalam mode hijab syar’i, jenis-jenis hijab syar’i yang tersedia, cara memilih hijab syar’i yang tepat, tutorial memakai hijab syar’i, padu padan hijab syar’i dengan busana, perawatan hijab syar’i, manfaat memakai hijab syar’i, tantangan memakai hijab syar’i, dan hijab syar’i dalam perspektif agama dan budaya.
Tren Hijab Syar’i Saat Ini
Hijab syar’i merupakan jenis jilbab yang menutupi seluruh bagian tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan. Tren hijab syar’i saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya wanita yang mengenakan hijab syar’i, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain.
Tren hijab syar’i saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah media sosial. Melalui media sosial, para selebriti dan influencer hijabers kerap membagikan foto-foto mereka mengenakan hijab syar’i. Hal ini membuat banyak wanita terinspirasi untuk mengenakan hijab syar’i juga.
Selain media sosial, tren hijab syar’i juga dipengaruhi oleh tren global. Saat ini, tren hijab syar’i sedang menjadi tren di negara-negara seperti Turki, Mesir, dan Arab Saudi. Hal ini membuat banyak wanita di Indonesia juga ikut mengenakan hijab syar’i.
Gaya Hijab Syar’i
Gaya hijab syar’i saat ini sangat beragam. Ada yang mengenakan hijab syar’i dengan gaya simple dan minimalis, ada juga yang mengenakan hijab syar’i dengan gaya yang lebih modis dan kekinian. Pilihan gaya hijab syar’i tergantung pada selera dan kepribadian masing-masing wanita.
Beberapa gaya hijab syar’i yang sedang tren saat ini antara lain:
- Gaya hijab syar’i dengan khimar panjang dan lebar
- Gaya hijab syar’i dengan niqab
- Gaya hijab syar’i dengan turban
- Gaya hijab syar’i dengan pashmina
- Gaya hijab syar’i dengan jilbab instan
Warna Hijab Syar’i
Warna hijab syar’i saat ini juga sangat beragam. Ada yang mengenakan hijab syar’i dengan warna-warna netral seperti hitam, putih, dan abu-abu, ada juga yang mengenakan hijab syar’i dengan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau. Pilihan warna hijab syar’i tergantung pada selera dan kepribadian masing-masing wanita.
Beberapa warna hijab syar’i yang sedang tren saat ini antara lain:
- Warna hitam
- Warna putih
- Warna abu-abu
- Warna merah
- Warna kuning
- Warna hijau
Bahan Hijab Syar’i
Bahan hijab syar’i saat ini juga sangat beragam. Ada yang mengenakan hijab syar’i dengan bahan yang tebal dan tidak menerawang, ada juga yang mengenakan hijab syar’i dengan bahan yang tipis dan menerawang. Pilihan bahan hijab syar’i tergantung pada selera dan kepribadian masing-masing wanita.
Beberapa bahan hijab syar’i yang sedang tren saat ini antara lain:
- Bahan jersey
- Bahan wolfis
- Bahan ceruty
- Bahan chiffon
- Bahan satin
Jenis-jenis Hijab Syar’i
Hijab syar’i merupakan jenis hijab yang menutupi seluruh aurat wanita, kecuali wajah dan telapak tangan. Hijab syar’i memiliki berbagai macam jenis, seperti jilbab, khimar, dan niqab. Setiap jenis hijab syar’i memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.
Jilbab
Jilbab merupakan jenis hijab syar’i yang paling umum digunakan. Jilbab biasanya berbentuk segi empat atau persegi panjang, dan dikenakan dengan cara menutupi kepala dan leher, serta diikat di bawah dagu. Jilbab tersedia dalam berbagai macam bahan, warna, dan motif, sehingga dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan penggunanya.
- Jilbab segi empat: Jilbab ini berbentuk persegi empat dan dikenakan dengan cara menutupi kepala dan leher, serta diikat di bawah dagu.
- Jilbab persegi panjang: Jilbab ini berbentuk persegi panjang dan dikenakan dengan cara menutupi kepala dan leher, serta diikat di belakang kepala.
- Jilbab instan: Jilbab ini sudah jadi dan tidak perlu diikat lagi. Jilbab instan biasanya terbuat dari bahan yang elastis dan nyaman dikenakan.
Khimar
Khimar merupakan jenis hijab syar’i yang berbentuk panjang dan menutupi seluruh tubuh hingga ke dada. Khimar biasanya dikenakan dengan cara menutupi kepala dan leher, serta diikat di belakang kepala. Khimar tersedia dalam berbagai macam bahan, warna, dan motif, sehingga dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan penggunanya.
- Khimar panjang: Khimar ini menutupi seluruh tubuh hingga ke dada dan biasanya dikenakan dengan cara menutupi kepala dan leher, serta diikat di belakang kepala.
- Khimar pendek: Khimar ini menutupi kepala dan leher, tetapi tidak menutupi seluruh tubuh. Khimar pendek biasanya dikenakan dengan cara menutupi kepala dan leher, serta diikat di bawah dagu.
Niqab
Niqab merupakan jenis hijab syar’i yang menutupi seluruh wajah, kecuali mata. Niqab biasanya dikenakan dengan cara menutupi seluruh wajah, kecuali mata, dan diikat di belakang kepala. Niqab tersedia dalam berbagai macam bahan, warna, dan motif, sehingga dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan penggunanya.
- Niqab biasa: Niqab ini menutupi seluruh wajah, kecuali mata, dan diikat di belakang kepala.
- Niqab cadar: Niqab ini menutupi seluruh wajah, termasuk mata, dan hanya menyisakan sedikit celah untuk melihat.
Cara Memilih Hijab Syar’i yang Tepat
Hijab syar’i merupakan salah satu jenis hijab yang menutupi seluruh bagian tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan. Hijab syar’i memiliki banyak model dan bahan, sehingga penting untuk memilih hijab syar’i yang tepat agar nyaman digunakan dan sesuai dengan syariat Islam.
Berikut ini adalah beberapa tips memilih hijab syar’i yang tepat:
Bahan Hijab Syar’i
Bahan hijab syar’i yang nyaman digunakan adalah bahan yang adem dan tidak menerawang. Beberapa bahan hijab syar’i yang direkomendasikan adalah katun, rayon, dan voal.
Bahan Hijab Syar’i | Kelebihan | Kekurangan | Contoh Gambar |
---|---|---|---|
Katun | – Adem dan menyerap keringat
|
– Mudah kusut
|
|
Rayon | – Adem dan lembut
|
– Harga lebih mahal dari katun
|
|
Voal | – Adem dan lembut
|
– Mudah kusut
|
Ukuran Hijab Syar’i
Ukuran hijab syar’i harus sesuai dengan ukuran tubuh Anda. Hijab syar’i yang terlalu longgar akan membuat Anda terlihat tidak rapi, sedangkan hijab syar’i yang terlalu ketat akan membuat Anda tidak nyaman.
Untuk mengetahui ukuran hijab syar’i yang tepat, Anda bisa mengukur panjang dan lebar wajah Anda. Panjang hijab syar’i yang ideal adalah sekitar 1,5 meter, sedangkan lebar hijab syar’i yang ideal adalah sekitar 1 meter.
Warna Hijab Syar’i
Warna hijab syar’i yang tepat adalah warna yang sesuai dengan warna kulit dan warna pakaian Anda. Jika Anda memiliki kulit putih, Anda bisa memilih hijab syar’i berwarna pastel atau cerah. Jika Anda memiliki kulit sawo matang, Anda bisa memilih hijab syar’i berwarna gelap atau netral.
Jika Anda memiliki kulit hitam, Anda bisa memilih hijab syar’i berwarna cerah atau berani.
Selain itu, Anda juga bisa memilih hijab syar’i dengan motif yang sesuai dengan gaya berpakaian Anda. Jika Anda suka berpakaian simpel, Anda bisa memilih hijab syar’i dengan motif yang sederhana. Jika Anda suka berpakaian ramai, Anda bisa memilih hijab syar’i dengan motif yang ramai.
Tutorial Memakai Hijab Syar’i
Hijab syar’i merupakan salah satu jenis hijab yang menutupi seluruh aurat wanita, mulai dari kepala hingga dada. Tutorial memakai hijab syar’i dapat dipelajari dengan mudah dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
Langkah-Langkah Memakai Hijab Syar’i
- Siapkan hijab syar’i yang akan dikenakan. Pastikan hijab tersebut bersih dan rapi.
- Kenakan ciput atau inner ninja untuk menutupi rambut dan telinga.
- Letakkan hijab syar’i di atas kepala, dengan bagian tengah hijab berada di dahi.
- Tarik kedua sisi hijab ke belakang kepala, lalu sematkan dengan jarum pentul di bawah telinga.
- Ambil bagian depan hijab, lalu tarik ke belakang kepala dan sematkan dengan jarum pentul di bawah telinga.
- Rapikan hijab syar’i agar terlihat rapi dan cantik.
Tips Membuat Hijab Syar’i Terlihat Lebih Rapi dan Cantik
- Pilih hijab syar’i yang terbuat dari bahan yang adem dan nyaman dikenakan.
- Gunakan ciput atau inner ninja yang pas di kepala agar hijab tidak mudah bergeser.
- Sematkan hijab dengan jarum pentul yang kuat dan tajam agar tidak mudah lepas.
- Rapikan hijab syar’i agar tidak terlihat kusut atau berantakan.
- Tambahkan aksesoris seperti bros atau peniti hias untuk mempercantik hijab syar’i.
Padu Padan Hijab Syar’i dengan Busana
Hijab syar’i merupakan salah satu jenis hijab yang menutupi seluruh bagian kepala dan dada hingga ke dada. Hijab ini biasanya dikenakan oleh muslimah yang ingin tampil lebih tertutup dan syar’i. Padu padan hijab syar’i dengan busana yang tepat dapat membuat penampilan Anda terlihat lebih anggun dan menawan.
Tips Padu Padan Hijab Syar’i
- Pilihlah busana yang longgar dan tidak ketat. Hal ini bertujuan agar tubuh Anda tidak terlihat lekuk-lekuknya.
- Gunakan warna-warna yang netral dan lembut. Warna-warna ini akan membuat penampilan Anda terlihat lebih kalem dan anggun.
- Jangan gunakan aksesoris yang berlebihan. Aksesoris yang berlebihan akan membuat penampilan Anda terlihat norak.
- Pilihlah hijab syar’i yang terbuat dari bahan yang adem dan nyaman dikenakan. Hal ini bertujuan agar Anda tidak merasa gerah saat mengenakannya.
Inspirasi Padu Padan Hijab Syar’i
- Hijab syar’i dengan gamis. Gamis merupakan salah satu jenis busana yang sangat cocok dipadukan dengan hijab syar’i. Anda bisa memilih gamis dengan warna-warna yang netral dan lembut, seperti hitam, putih, atau abu-abu. Padukan gamis tersebut dengan hijab syar’i yang terbuat dari bahan yang adem dan nyaman dikenakan.
- Hijab syar’i dengan tunik. Tunik juga merupakan salah satu jenis busana yang cocok dipadukan dengan hijab syar’i. Anda bisa memilih tunik dengan warna-warna yang cerah dan ceria, seperti merah, biru, atau hijau. Padukan tunik tersebut dengan hijab syar’i yang terbuat dari bahan yang adem dan nyaman dikenakan.
- Hijab syar’i dengan celana panjang. Celana panjang juga bisa dipadukan dengan hijab syar’i. Anda bisa memilih celana panjang dengan warna-warna yang netral dan lembut, seperti hitam, putih, atau abu-abu. Padukan celana panjang tersebut dengan hijab syar’i yang terbuat dari bahan yang adem dan nyaman dikenakan.
Perawatan Hijab Syar’i
Hijab syar’i merupakan salah satu jenis hijab yang menutupi seluruh bagian kepala dan dada. Hijab ini biasanya terbuat dari bahan yang ringan dan lembut, sehingga nyaman dikenakan. Agar hijab syar’i tetap awet dan tidak mudah rusak, perlu dilakukan perawatan yang tepat.
Mencuci Hijab Syar’i
- Cuci hijab syar’i dengan tangan menggunakan deterjen yang lembut.
- Jangan gunakan pemutih atau deterjen yang mengandung bahan kimia keras lainnya.
- Bilas hijab syar’i hingga bersih dan tidak ada sisa deterjen.
- Peras hijab syar’i dengan lembut dan jangan dipelintir.
- Keringkan hijab syar’i di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Menyetrika Hijab Syar’i
- Setrika hijab syar’i dengan suhu yang rendah.
- Jangan menyetrika hijab syar’i dengan suhu yang terlalu tinggi, karena dapat merusak bahan hijab.
- Gunakan setrika uap untuk menyetrika hijab syar’i, karena dapat membuat hijab lebih lembut dan mudah disetrika.
Menyimpan Hijab Syar’i
- Simpan hijab syar’i di tempat yang sejuk dan kering.
- Jangan simpan hijab syar’i di tempat yang lembab atau terkena sinar matahari langsung.
- Gantung hijab syar’i pada gantungan baju atau simpan dalam lemari pakaian.
Manfaat Memakai Hijab Syar’i
Hijab syar’i adalah jenis hijab yang menutupi seluruh bagian tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan. Memakai hijab syar’i memiliki banyak manfaat, baik dari segi agama maupun kesehatan.
Manfaat Memakai Hijab Syar’i dari Segi Agama
- Menutup aurat sesuai perintah agama Islam.
- Menjaga kehormatan dan kesopanan wanita.
- Menghindarkan wanita dari pandangan laki-laki yang tidak halal.
- Menjaga wanita dari fitnah dan pelecehan seksual.
Manfaat Memakai Hijab Syar’i dari Segi Kesehatan
- Melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berbahaya.
- Menjaga kesehatan rambut dari polusi dan debu.
- Mencegah terjadinya kanker kulit.
- Menjaga kelembapan kulit wajah.
Kisah Nyata Wanita yang Merasakan Manfaat Memakai Hijab Syar’i
Banyak wanita yang merasakan manfaat memakai hijab syar’i. Salah satunya adalah Siti Fatimah. Siti Fatimah adalah seorang wanita muda yang memutuskan untuk memakai hijab syar’i setelah sebelumnya tidak berhijab. Setelah memakai hijab syar’i, Siti Fatimah merasa lebih tenang dan nyaman.
Ia merasa lebih terlindungi dari pandangan laki-laki yang tidak halal. Selain itu, ia juga merasa lebih percaya diri dan lebih dihormati oleh orang lain.
Kisah nyata lainnya datang dari Aisyah Abdullah. Aisyah Abdullah adalah seorang wanita karier yang memutuskan untuk memakai hijab syar’i setelah sebelumnya hanya memakai hijab biasa. Setelah memakai hijab syar’i, Aisyah Abdullah merasa lebih profesional dan lebih dihargai oleh rekan-rekannya. Ia juga merasa lebih tenang dan lebih fokus dalam bekerja.
Tantangan Memakai Hijab Syar’i
Hijab syar’i adalah salah satu jenis hijab yang menutupi seluruh bagian tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan. Memakai hijab syar’i dapat menjadi tantangan bagi sebagian wanita, terutama di lingkungan yang tidak mendukung atau bahkan menentang penggunaan hijab.
Tantangan yang dihadapi wanita yang memakai hijab syar’i beragam, mulai dari diskriminasi hingga prasangka. Beberapa wanita mungkin mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan atau pendidikan karena memakai hijab syar’i. Yang lain mungkin mengalami pelecehan verbal atau fisik dari orang-orang yang tidak setuju dengan pilihan mereka untuk memakai hijab.
Mengatasi Tantangan
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, banyak wanita yang tetap memilih untuk memakai hijab syar’i. Mereka percaya bahwa hijab adalah bagian dari identitas mereka dan merupakan perintah agama yang harus dipatuhi. Untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi, para wanita ini sering kali mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman.
Mereka juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mempromosikan toleransi dan pemahaman terhadap hijab.
Percaya Diri
Bagi wanita yang memakai hijab syar’i, penting untuk tetap percaya diri dan tidak membiarkan tantangan yang mereka hadapi menghalangi mereka untuk menjalani hidup mereka sepenuhnya. Mereka harus ingat bahwa hijab adalah pilihan pribadi dan mereka berhak untuk mengekspresikan keyakinan agama mereka dengan cara yang mereka pilih.
Hijab Syar’i dalam Perspektif Agama
Hijab syar’i merupakan salah satu bentuk busana yang menutup aurat wanita muslimah secara sempurna. Dalam agama Islam, menutup aurat merupakan kewajiban bagi wanita muslimah yang telah baligh. Kewajiban ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 31 yang berbunyi:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan.
Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa wanita muslimah wajib menutup auratnya dengan cara mengenakan pakaian yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh dan tidak menarik perhatian lawan jenis. Hijab syar’i merupakan salah satu bentuk pakaian yang memenuhi kriteria tersebut.
Simbol Kesopanan dan Kesederhanaan
Hijab syar’i tidak hanya menjadi kewajiban bagi wanita muslimah, tetapi juga menjadi simbol kesopanan dan kesederhanaan. Dengan mengenakan hijab syar’i, wanita muslimah menunjukkan bahwa mereka menghargai diri sendiri dan tidak ingin menjadi objek seksual bagi lawan jenis. Hijab syar’i juga menjadi simbol kesederhanaan, karena tidak menonjolkan kemewahan dan kemewahan.
Hijab Syar’i dalam Perspektif Budaya
Hijab syar’i merupakan salah satu bentuk busana muslimah yang menutupi seluruh aurat wanita, kecuali wajah dan telapak tangan. Dalam perspektif budaya, hijab syar’i memiliki peran penting dalam masyarakat Muslim.
Hijab syar’i dapat menjadi simbol identitas dan kebanggaan bagi wanita muslimah. Dengan mengenakan hijab syar’i, wanita muslimah menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari komunitas Muslim dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam. Selain itu, hijab syar’i juga dapat menjadi simbol kesopanan dan kesederhanaan.
Hubungan Hijab Syar’i dengan Budaya Lokal
Di beberapa negara Muslim, hijab syar’i bahkan menjadi bagian dari budaya lokal. Misalnya, di Arab Saudi, wanita diwajibkan untuk mengenakan hijab syar’i di tempat umum. Di Iran, wanita juga diwajibkan untuk mengenakan hijab syar’i, tetapi mereka dapat memilih untuk mengenakan jilbab atau chador.
Hijab Syar’i sebagai Bentuk Ekspresi Diri
Bagi sebagian wanita muslimah, hijab syar’i juga menjadi bentuk ekspresi diri. Mereka memilih untuk mengenakan hijab syar’i karena merasa nyaman dan percaya diri dengan penampilan mereka. Hijab syar’i juga dapat menjadi cara untuk menunjukkan kreativitas dan gaya personal wanita muslimah.
Perbedaan Pandangan Mengenai Hijab Syar’i
Namun, tidak semua orang setuju dengan penggunaan hijab syar’i. Ada sebagian orang yang menganggap bahwa hijab syar’i adalah bentuk diskriminasi terhadap wanita. Mereka berpendapat bahwa hijab syar’i membatasi kebebasan wanita dan membuat mereka terlihat seperti objek seksual.
Perbedaan pandangan mengenai hijab syar’i ini seringkali memicu kontroversi dan perdebatan. Namun, terlepas dari kontroversi tersebut, hijab syar’i tetap menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat Muslim.
Penutup
Hijab syar’i bukan hanya sekedar penutup kepala, tetapi juga simbol kesopanan, kesederhanaan, dan identitas bagi wanita muslimah. Dengan memakainya, muslimah dapat menjalankan kewajiban agamanya dan tampil lebih percaya diri dalam kehidupan sehari-hari.