TajukRakyat.com,- Pasukan Houthi dari Yaman ‘menguasai’ Laut Merah hingga membuat Amerika Serikat meradang.
Sejumlah kapal komersil yang melintas di Laut Merah diserang, hingga dikabarkan berdampak pada krisis stok minyak Amerika Serikat.
Menurut laporan yang ada, tindakan Houthi ini dilakukan dampak dari penyerangan Israel ke Gaza yang sudah menewaskan ribuan nyawa.
Houthi menyerang kapal-kapal komersil ini untuk memperingatkan Amerika Serikat dan sekutunya, agar berhenti menjajah Palestina.
Sejak aksi penyerangan dilakukan, Amerika Serikat kemudian menuding Iran dibalik dalang penyerangan yang dilakukan Houthi di Laut Merah.
Kami tahu bahwa Iran sangat terlibat dalam perencanaan operasi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah,” ujar Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson.
“Hal ini konsisten dengan dukungan material jangka panjang Iran dan dorongan terhadap tindakan destabilisasi Houthi di wilayah tersebut,” tambahnya, sebagaimana dikutip dari AFP.
Adrienne menyampaikan, AS tidak memiliki alasan untuk yakin bahwa Iran berusaha menghalangi Houthi melakukan tindakan itu.
Houthi seperti diketahui telah berulang kali menargetkan kapal-kapal di jalur pelayaran penting dengan serangan yang mereka katakan sebagai dukungan bagi warga Palestina di Gaza, di mana Israel memerangi kelompok militan Hamas.
Amerika Serikat dan sekutunya telah berupaya untuk mencegat serangan-serangan tersebut dan Pentagon baru-baru ini mengumumkan sebuah koalisi yang beranggotakan lebih dari 20 negara untuk melindungi pelayaran di Laut Merah.(**)