Tajukrakyat.com,- Dalam kalender Hijriyah yang disusun Alhabib, mungkin awal puasa Ramadan 2024 jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Dalam menjalankan ibadah puasa, tentu kamu harus tahu apa saja hal yang membatalkan puasa.
Selain harus mengetahui hal yang membatalkan puasa, kamu juga harus tahu apa saja yang mesti dihindari.
Dirangkum tajukrakyat.com dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang membatalkan puasa.
Berikut daftarnya:
– Makan
– Minum
– Merokok
– Melakukan hubungan seksual suami istri
– Muntah dengan sengaja
– Mengeluarkan sperma dengan sengaja
Hal yang harus dihindari saat puasa:
– Berkumur atau istinsyaq secara berlebihan
– Mencium istri di siang hari, jika tidak mampu menahan syahwat
– Berbohong
– Memfitnah
– Berkata kotor
– Membuat gaduh
– Berkelahi
– Bergosip atau membicarakan orang lain
– Mengganggu orang lain, serta perbuatan lain yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Terlepas soal kedua hal di atas, kamu juga harus tahu niat sahur dan doa berbuka puasa.
Bacaan Niat Sahur
Bacaan niat puasa ini dilakukan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta’aalaa.”
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’aala.
Bacaan Berbuka Puasa
Selain itu, sebelum berbuka puasa, umat Muslim juga harus membaca doa berbuka puasa, sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
“Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.”
Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Nabi Saw ketika berbuka puasa, beliau membaca: Dzahabaz dzama-u, Wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, Insyaa Allah
Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah.”(**)