Jaja Miharhja : 40 Hari Sekali Disuntik Baru Kuat

Jaja Miharhja.(ist)
Jaja Miharhja.(ist)

TajukRakyat.com,Jakarta – Meski memasuki usia 83 tahun, aktor Jaja Miharhja tetap eksis di dunia entertainment.

Bahkan dirinya tetap bisa membaur dengan selebritas muda.

Seperti dalam proyek terbarunya di film animasi Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet, Jaja Miharja bekerja sama dengan para telenta muda, seperti Megan Domani, Indra Jegel, Rigen Rakelna, Andovi Da Lopez, dan Coki Pardede.

“Hebat, mereka banyak nanya, yang muda-muda banyak nanya. Kayak bahasa itu pada nanya. Dulu ayah sering dubbing, jadi nggak kaget,” kata Jaja Miharja, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat seperti yang dikutip tajukrakyat.com dari detikhot Senin (10/6/24).

Baca Juga:   PDIP Pede Hadapi Pilkada, Sebut Jokowi Effect tak Berpengaruh

Jaja Miharja masih sangat bersemangat dalam berkarya. “Kalau masih dibutuhkan saya siap,” ungkapnya bersemangat.

“Ayah dulu lenong udah biasa, Haji Bokir main saya suka datang. Kite diajak, ‘Ja lo mau main?’ ‘Het main apaan nggak bisa saya mah.’ ‘Sudah lo jadi jagoan.’ Akhirnya terus paling nggak bisa silatkan,” kenang Jaja Miharja saat tiba-tiba diminta bergabung dalam lenong.

Namun, soal kesehatan Jaja Miharja bermasalah pada kakinya.”Cuma kaki nih, umur gue sekarang 83.” ucapnya.

Baca Juga:   Kemenkes Pantau Kepulangan Jemaah Haji Guna Hindari Penyebaran MERS-CoV

Ini tulang apa, nggak tahulah. 40 hari sekali disuntik baru kuat jalan,” cerita Jaja Miharja di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Bukan yang baru terjadi, sakit kaki itu sudah dirasakan oleh bintang film Hello Ghost itu selama puluhan tahun.

Meski begitu, Jaja Miharja mengatakan tak ada pantangan untuk sakit kakinya.

“Makanan nggak (ada pantangan). Cuma 40 hari saja harus injeksi,” ungkapnya.

Dalam wawancara sebelumnya pada kesempatan berbeda, Jaja Miharja sempat menjelaskan kondisinya kesehatan kakinya.

Jaja Miharja mengatakan merasa sakit pada bagian dengkul dan bukan pengapuran.

Baca Juga:   Menteri PUPR Minta Perbankan Turunkan Bunga Kredit KPR

Jaja Miharja mengatakan menurut dokter lututnya kurang cairan. Soal kurangnya cairan pada lutut, dilansir dari berbagai situs kesehatan artinya berkurangnya pelumas untuk melancarkan gerakan persendian lutut.

“Cairan pada lutut sendiri disebut cairan sinovial,” terangnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *