Jumlah Rakaat Sholat Tahajud yang Dianjurkan

Sholat Tahajud

TajukRakyat.com – Sholat tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, terutama di malam hari. Sholat tahajud memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah kesempatan untuk berdoa yang mustajab, mendapatkan ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salah satu hal yang sering ditanyakan mengenai sholat tahajud adalah berapa jumlah rakaat yang sebaiknya dilaksanakan. Pada artikel ini, kita akan membahas jumlah rakaat sholat tahajud yang dianjurkan, serta bagaimana cara melaksanakannya dengan benar menurut ajaran Islam.

Pengertian Sholat Tahajud

Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur. Ibadah ini dilakukan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, serta memohon ampunan dan rahmat-Nya. Sholat tahajud memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, karena dilakukan pada waktu yang penuh keberkahan, yaitu di sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia dan memberikan kesempatan bagi umat-Nya untuk berdoa dan memohon kepada-Nya.

Keutamaan Sholat Tahajud

Sholat tahajud memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Selain mendekatkan diri kepada Allah, sholat tahajud juga menjadi sebab turunnya rahmat Allah dan pengabulan doa. Salah satu keutamaan utama sholat tahajud adalah Allah SWT menjanjikan pengampunan bagi orang-orang yang melaksanakannya dengan khusyuk dan penuh keikhlasan. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra’ ayat 79, Allah berfirman:

“Dan pada sebagian malam, bertahajudlah sebagai tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ 17:79)

Selain itu, sholat tahajud juga menjadi salah satu cara untuk memperoleh kedudukan yang lebih tinggi di sisi Allah. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya pada malam hari ada waktu yang tidak seorang pun hamba meminta sesuatu kepada Allah, kecuali Dia akan memberikan apa yang diminta.” (HR. Muslim)

Namun, banyak yang bertanya tentang jumlah rakaat yang dianjurkan dalam sholat tahajud. Meskipun tidak ada batasan yang pasti, ada beberapa panduan yang bisa diikuti dalam pelaksanaannya.

Baca Juga:   Cek Nomor Indosat: Mudah, Cepat, dan Akurat

Jumlah Rakaat Sholat Tahajud yang Dianjurkan

Secara umum, jumlah rakaat dalam sholat tahajud tidak terbatas dan sangat fleksibel. Namun, ada panduan yang diberikan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan jumlah rakaat yang dianjurkan. Sebagai ibadah sunnah, umat Islam dapat melaksanakan sholat tahajud dengan berbagai jumlah rakaat, sesuai dengan kemampuan dan keinginan masing-masing.

1. Minimal Dua Rakaat

Secara garis besar, jumlah rakaat dalam sholat tahajud tidak dibatasi. Akan tetapi, ada minimal dua rakaat yang harus dilaksanakan sebagai syarat sahnya sholat tahajud. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Sholat malam itu dua rakaat dua rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa dua rakaat adalah jumlah minimal yang harus dikerjakan dalam sholat tahajud. Namun, banyak ulama yang menyarankan agar seorang Muslim memperbanyak rakaat dalam sholat tahajud, selama ia mampu melaksanakannya dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

2. Tidak Terbatas Jumlah Rakaat

Meskipun dua rakaat adalah jumlah minimum, jumlah rakaat dalam sholat tahajud sebenarnya tidak terbatas. Rasulullah SAW sendiri melaksanakan sholat malam dengan jumlah rakaat lebih dari dua, bahkan ada riwayat yang menyebutkan bahwa beliau melaksanakan sholat tahajud hingga sebelas atau tiga belas rakaat. Dalam sebuah hadis, Aisyah RA menjelaskan bahwa Rasulullah SAW biasa melaksanakan sholat malam dengan 11 rakaat, yaitu 8 rakaat tahajud dan 3 rakaat witir. Aisyah RA berkata:

“Sholat Rasulullah SAW pada malam hari adalah 11 rakaat, 8 rakaat tahajud dan 3 rakaat witir.” (HR. Bukhari)

Dari riwayat ini, kita dapat melihat bahwa jumlah rakaat sholat tahajud yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW lebih dari dua rakaat. Ini menunjukkan bahwa seorang Muslim dianjurkan untuk memperbanyak rakaat dalam sholat tahajud, sesuai dengan kemampuan dan keinginan masing-masing. Jika seseorang ingin melakukan lebih dari dua rakaat, maka ia dapat melakukannya, bahkan hingga 11 rakaat atau lebih, dengan tetap menjaga kualitas ibadahnya.

Baca Juga:   Jurus Ampuh Screenshot di Laptop Acer: Panduan Lengkap dan Praktis

3. Sholat Witir Setelah Sholat Tahajud

Setelah melaksanakan sholat tahajud, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengakhiri sholat malam dengan sholat witir. Sholat witir merupakan sholat sunnah yang terdiri dari satu rakaat, dan memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda:

“Sholat witir adalah hak bagi setiap Muslim yang melakukan sholat malam.” (HR. Muslim)

Witir menjadi penutup yang sempurna bagi sholat tahajud, dan merupakan bagian penting dari sholat malam yang sangat dianjurkan. Oleh karena itu, jika seseorang melaksanakan 8 rakaat tahajud, sebaiknya diakhiri dengan satu rakaat witir, sehingga totalnya menjadi 9 rakaat. Namun, jika seseorang melaksanakan 10 rakaat tahajud, maka tetap dianjurkan untuk mengakhiri dengan satu rakaat witir, sehingga total menjadi 11 rakaat.

4. Panjang Rakaat Sholat Tahajud

Selain jumlah rakaat, panjang setiap rakaat dalam sholat tahajud juga menjadi perhatian. Sholat tahajud dilakukan dengan memanjangkan bacaan, baik dalam membaca Al-Fatihah maupun surat-surat lainnya, agar dapat mencapai kekhusyukan dalam ibadah. Tidak ada ketentuan yang mengharuskan bacaan tertentu dalam sholat tahajud, tetapi disarankan untuk membaca surat-surat pendek yang mudah dihafal, seperti Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

Panjang atau singkatnya setiap rakaat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi fisik dan kemampuan seseorang. Yang terpenting adalah menjaga kekhusyukan dan kekhidmatan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Sholat Tahajud

Waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar satu pertiga dari waktu malam yang tersisa setelah sholat isya hingga waktu subuh. Waktu ini adalah waktu yang sangat istimewa karena Allah SWT turun ke langit dunia dan memberikan rahmat-Nya yang besar.

Baca Juga:   Doa Setelah Sholat Tahajud yang Mustajab

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah turun pada setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, pasti Aku akan mengabulkannya; siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, pasti Aku akan mengampuninya.'” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa setelah melaksanakan sholat tahajud. Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya pada waktu ini, dan setiap doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan.

Kesimpulan

Sholat tahajud adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan memiliki banyak keutamaan, baik untuk dunia maupun akhirat. Mengenai jumlah rakaat sholat tahajud, tidak ada batasan pasti. Meskipun dua rakaat adalah jumlah minimum, sangat dianjurkan untuk memperbanyak rakaat tahajud, bahkan hingga 11 rakaat, yang diakhiri dengan sholat witir.

Pelaksanaan sholat tahajud juga harus dilakukan dengan penuh kekhusyukan, dan waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakannya adalah pada sepertiga malam terakhir. Selain sebagai bentuk ibadah, sholat tahajud juga merupakan waktu yang sangat baik untuk berdoa dan memohon ampunan dari Allah SWT. Semoga kita semua dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih dekat kepada Allah dan memperoleh keberkahan serta ampunan-Nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *