TajukRakyat.com,Pancur Batu – Kapolsek Pancur Batu Kompol Djanuarsa, SH membantah tudingan, yang menyebutkan dirinya dan Kanit Reskrim Iptu Pol Elia Karo-Karo, SH ada membentak dan menantang oknum wartawan saat meminta perkembangan laporan terkait kasus penyerangan dan penganiayaan Cecep, pada Sabtu (22/2) sore.
Hal itu ditegaskan Kapolsek Pancur Batu Kompol Duanuarsa, SH kepada sejumlah wartawan di Mapolsek Pancur Batu, Sabtu (22/2) malam.
Dijelaskannya, saat itu korban (Cecep) didampingi dua temannya, satu diantaranya mengaku wartawan datang ke Mapolsek Pancur Batu.
Kedatangan mereka untuk menanyakan perkembangan laporan Cecep terkait kasus penyerangan dan penganiayaan yang dialaminya.
Bahkan, ungkap Kompol Duanuarsa, si Cecep ini juga mengaku kalau, Jumat (21/2) malam sempat melihat keberadaan mobil yang digunakan pelaku saat menyerang dirinya di Simpang Tuntungan.
Namun demikian, Cecep tidak mengetahui siapa yang mengemudikan mobil tersebut.
Ketika itu, mantan Kasiwas Polrestabes Medan ini pun mengatakan akan terus melacak dan memburu pelaku berinisial RP tersebut.
Secara bersamaan Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu Iptu Pol Elia Karo-Karo datang dan langsung menghampiri rekan korban sambil mengatakan enggak usah foto-foto sekarang dan lebih baik setelah pelaku nanti ditangkap baru difoto.
“Karena melihat rekan korban sedang memfoto saya yang lagi berdampingan dengan si korban, tiba-tiba saja Iptu Elia Karo-Karo menegur dan menyarankan nanti saja foto-foto setelah pelakunya ditangkap. Ternyata, tindakan yang dilakukan Iptu Elia ini dituding oleh rekan korban tadi sebagai tindakan yang kasar,” ujar mantan Panit VC Poldasu ini.
Kompol Djanuarsa juga menyatakan, jika dirinya sama sekali tidak ada menantang rekan korban tersebut.
“Saya hanya menjelaskan, kalau saya ini orangnya Welcome dan bergaul, jika ada waktu kita bisa ketemu di luar sambil ngopi-ngopi. Jadi tidak benar kalau saya dituding ada menantang rekan korban tersebut,” tegasnya.(*)