Ketua PAC Pemuda Pancasila Galang Roboh Ditembak Pemuda Karya Nasional

Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Galang, Ferdinan Efendy alias Feri roboh ditembak anggota Pemuda Karya Nasional (PKN), Jumat (17/3/2023)
Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Galang, Ferdinan Efendy alias Feri roboh ditembak anggota Pemuda Karya Nasional (PKN), Jumat (17/3/2023)

TajukRakyat.com,Deliserdang– Ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) Pemuda Pancasila Kecamatan Galang, Ferdinan Efendy alias Feri roboh kena tembak kelompok Pemuda Karya Nasional.

Menurut informasi, Ketua PAC Pemuda Pancasila Galang itu ditembak saat berada di rumah Ketua Ranting Pemuda Pancasila Desa Pertangguhan, Yogi.

Akibat penembakan ini, Feri menderita luka di bagian pelipis mata dan dada.

Baca Juga:   Lagi Santai di Pinggir Sungai Dekat Kandang Ayam, Pengedar Sabu tak Berkutik saat Ditangkap

“Ada juga anggota Feri yang kena tembak. Kalau enggak salah saya namanya Gunawan Ocoi,” kata pria mengaku bernama Herman, Sabtu (18/3/2023).

Herman mengatakan, insiden penembakan ini sebenarnya terjadi pada Jumat (17/3/2023) sore kemarin.

Sebelum kejadian, Feri, Gunawan Ocoi dan Yogi ngobrol sambil bercengkrama.

Baca Juga:   Meledak 4 Kali, Mobil Pengangkut BBM Terbakar, Sopir Tewas Terpanggang

Tiba-tiba saja, belasan anggota Pemuda Karya Nasional mendatangi kediaman Yogi.

Anggota Pemuda Karya Nasional (PKN) datang membawa senjata tajam dan senapan angin.

Tanpa banyak bicara, kelompok PKN langsung menyerang Feri dan anak buahnya.

Baca Juga:   DPO Penipuan Ancam Polisi Pakai Parang dan Racun saat Ditangkap

“Belum jelas apa masalahnya. Ya, mungkin rebutan pengaruh di Kecamatan Galang lah,” kata Herman.

Dalam insiden ini, Gunawan Ocoi juga menderita luka tembak di bagian paha kanan.

Informasi terakhir, Feri dan anggotanya yang menderita luka tembak dibawa ke RSUP Adam Malik Medan.

Baca Juga:   Harga BBM Berpotensi Naik, Jika Masukan Komisi VII DPR Dijalankan

Terkait bentrokan ini, Polresta Deliserdang tengah mencari kelompok penyerang.

Menurut warga, mereka pun merasa was-was dengan insiden ini.

Warga khawatir bakal terjadi serangan balasan oleh kelompok Pemuda Pancasila.

“Ya, was-was juga lah. Pasti PP enggak terima temannya diserang,” pungkas Herman.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *