Medan  

LBH Medan Kritik Bobby Nasution Usai Bus Turis Malaysia Terperosok di Lubang Bekas Galian Proyek : Amburadul !

 

TajukRakyat.com – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan mengkritik Wali Kota Medan Bobby Nasution usai bus pariwisata yang mengangkut turis Malaysia terperosok ke lubang bekas galian proyek di Jalan Hindu Medan, Rabu (28/12/2022).

Bus yang hendak jalan-jalan membawa puluhan turis keliling Medan ini malah terhambat karena terperosok ke dalam lubang bekas galian. Tidak ada korban dalam kejadian ini.

Pengacara Publik LBH Medan Maswan Tambak menjelaskan terperosoknya bus pariwisata ini sempat membuat kemacetan di sekitar lokasi.

Baca Juga:   Diduga Masalah Ekonomi, IRT Gantung Diri di Kusen Pintu Kamar

“Kejadiannya di dekat kantor LBH Medan,” ujarnya.

Ia menjelaskan proyek Drainase yang dibuat oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution terkesan amburadul. Proyek yang katanya mengatasi banjir di Kota Medan, justru menjadi penyebab kemacetan lalu lintas.

https://www.instagram.com/tv/CmsskvQjIQ1/?igshid=Yzg5MTU1MDY=

“Amburadul hingga menimbulkan korban di masyarakat banyak mobil dan Bus Pariwisata terperosok kelubang bekas galian di areal pengerjaan proyek,” ujar Maswan.

Menurutnya, beberapa waktu lalu masyarakat terdampak sekitar proyek juga menyampaikan keluhan ke LBH Medan atas debu, kemacetan, terputusnya jaringan pipa air PDAM dan potensi kecelakaan bagi pejalan kaki dari penyempitan jalan pengerjaan proyek.

Baca Juga:   Kapolrestabes Medan Ikut Anev dan Rapat Pimpinan di Polda Sumut

“Banyak juga pedagang yang merugi besar karena terpaksa menutup tempat usaha saat dilakukan penggalian dan pengecoran drainase,” ungkapnya.

LBH Medan pun memberikan kritik kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution. Ia menilai proyek ini terkesan asal dan tanpa pengawasan yang ketat dari Dinas PU Pemko Medan akan potensi dampak yang ditimbulkan terhadap pengguna jalan dan masyarakat sekitar proyek.

“Untuk itu diminta kepada Walikota Medan maupun Kadis PU Pemko Medan untuk segera menyelesaikan proyek dan mengatasi ketidaknyamanan ini tidak hanya bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar proyek akan tetapi juga bagi masyarakat yang mengakses bantuan hukum di LBH Medan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *