Mahasiswi PTN Ditemukan Meninggal, Diduga Karena Suka Makanan Pedas

Ilustrasi orang tewas
Ilustrasi orang tewas

TajukRakyat.com,- Seorang mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bernama Dinda Dewi Maulia (22), ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya yang ada di Perumahan Graha Cendana, Jalan Simpang Sunan Kalijaga Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Rabu (1/5/2024) dinihari.

Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena menderita penyakit asam lambung.

Selama ini, korban diketahui suka sekali dengan makanan pedas.

Ada indikasi, kebiasaan mengonsumsi makanan pedas ini menjadi pemicu korban mengidap asam lambung.

“Diduga korban ini memiliki riwayat sakit lambung. Karena menurut keterangan dari temannya, korban suka mengonsumsi makanan pedas,” kata Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo, Rabu (1/5/2024).

Baca Juga:   Pengedar Sabu di Desa Naga Kesiangan tak Berkutik saat Ditangkap Polisi

Untuk memastikan lebih lanjut penyebab kematian korban, polisi pun masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter.

“Kami juga sudah menghubungi pihak keluarga korban,” terang Anton, dikutip TajukRakyat.com dari tribunjateng.

Kronologis Penemuan Jenazah Korban

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo menjelaskan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh saksi Siti Aisyatul (22).

Siti adalah teman kos korban.

Berdasrkan hasil pemeriksaan Siti, mulanya ada kurir yang datang hendak mengantarkan paket milik korban.

Namun, korban tak kunjung menerima paket tersebut.

Siti pun menghubungi Dinda.

Baca Juga:   Inilah Shalawat Nabi Muhammad yang Bisa Dibaca dan Diamalkan Setiap Hari

Tapi Dinda tidak merespon.

Siti kemudian mendatangi kamar korban untuk mengecek langsung.

“Ketika diintip melalui jendela, saksi melihat korban dalam posisi tengkurap di atas kasur memakai selimut. Saksi mengira korban ini sedang tidur, sehingga paket barang tersebut dibayar oleh saksi,” jelasnya.

Lalu pada Selasa (30/4/2024) sekira pukul 23.00 WIB, saksi curiga karena korban sama sekali tidak keluar kamar kos.

Kemudian, saksi kembali mendatangi dan mengetuk pintu kamar korban dan memanggilnya, tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari korban.

“Akhirnya, saksi menghubungi pemilik rumah kos. Setelah itu, pemilik kos bersama warga dan Ketua RT setempat bersama-sama mengecek dan masuk ke dalam kamar korban,” terangnya.

Baca Juga:   Kodam I/Bukit Barisan Tegaskan Ucapan Koordinator Togel Soal Setoran ke Polisi Bukan Karena Intimidasi

Saat pintu kamar dibuka, langsung tercium bau aroma tidak sedap dan kondisi korban tidak bergerak sama sekali.

Kemudian, pemilik kos langsung menghubungi Polsek Lowokwaru.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *