Daerah  

Tragis, Bocah 6 Tahun Tewas Ditabrak Pickup di Simalungun

tabrak lari
Tabrak lari

TajukRakyat.com,Simalungun– Tragedi kecelakaan maut merenggut nyawa bocah 6 tahun bernama Deyna Khalisa Shaqi.

Kejadian nahas ini berlangsung di Simpang Alpukat Huta II, Nagori Marjandi Embong, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun.

Menurut warga, korban ditabrak mobil pickup Mitsubishi Colt L300 BK 9062 WA pada Rabu (22/2/2024) sekira pukul 12.30 WIB.

Baca Juga:   Operasi Zebra Toba 2023 Resmi Berlangsung di Sumut, Awas Kena Tindak Petugas

Dari keterangan warga, sebelum ditabrak, korban baru saja turun dari bus.

Korban hendak menyeberang jalan untuk kembali ke rumah orangtuanya.

Namun, ketika akan menyeberang, datang mobil picuk yang dikemudikan Marthin Alfred Rajagukguk yang datang dari arah Saribu Dolok menuju Siantar.

Baca Juga:   Kejari Asahan Penjarakan Direktur CV Zamrud

Mobil pickup tersebut, kata warga, melaju dengan kecepatan tinggi.

Korban kemudian ditabrak hingga terpental.

Melihat kejadian itu, warga kemudian berusaha menolong korban dan membawanya ke Puskesmas Panei Tongah.

Baca Juga:   3 Pejabat Disdik Pemkab Batubara Jadi Tersangka Dugaan Suap dan Pemerasan

Nahas, karena menderita luka serius, korban meninggal dunia di perjalanan.

Setelah kejadian, korban dibawa ke RSUD Djasamen Saragih Siantar untuk divisum.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Simalungun, Iptu Edi M Lubis mengatakan sudah mengamankan sopir mobil pickup bernama Marthin Alfred Rajagukguk.

Sang sopir merupakan warga Jalan Bah Biak Kiri, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar.

Baca Juga:   Sosialisasi AMM dalam Jabat Erat Kolektiv 1

“Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi yang ada di tempat kejadian, termasuk Wagiman dan Rosmalince boru Saragih menjelaskan, kejadian (tabrakan ini terjadi) diduga akibat kurangnya kewaspadaan dan kecepatan tinggi dari mobil pickup tersebut,” kata Iptu Edi.

Ia mengatakan, pihaknya akan memproses kasus ini.

Kedepan, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.

Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali.(won)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *