TajukRakyat.com,Medan – Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Kota Medan apresiasi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak beserta jajaran melakukan gebrakan menindak tegas pelaku rayap besi, begal dan narkoba.
Sekretaris BM3 Kota Medan
Hal ini disampaikan Sekretaris Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Kota Medan, Muhammad Taufik Hidayat Tanjung, Selasa 21 Oktober 2025.
“Mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolrestabes Medan, Bapal Kombes Pol Jean Calvijn atas kinerjanya yang mampu mengungkap kejahatan-kejahatan jalanan seperti rayap besi begal dan lain-lainnya,” ujarnya.
Taufik mengatakan gebrakan untuk menindak tegas pelaku rayap besi, begal hingga narkoba dapat terus ditingkatkan agar memberikan rasa aman kepada masyarakat di Medan.
“Besar harapan saya kinerja bapak Kapolrestabes Medan ini dapat ditingkatkan kembali khusus untuk mengantisipasi para pengedar narkoba dan para pecandu narkoba sehingga dapat terciptanya Kamtibmas seperti yang kita harapkan bersama,” katanya.
Polrestabes Medan Ungkap 61 Kasus, 87 Tersangka
Diketahui, Polrestabes Medan berhasil mengungkap 61 kasus berbagai tindak kejahatan yang terdiri dari begal, rayap besi, rayap kayu dan pompa (sabu).
Dari 61 kasus yang berhasil diungkap, tim juga berhasil meringkus 87 orang tersangka.
“Untuk begal kita berhasil mengungkap 4 kasus dan mengamankan 6 tersangka. Sedangkan untuk kasus rayap besi berhasil kita ungkap 26 kasus dengan 42 tersangka yang diamankan. Sedangkan untuk kasus pompa (narkoba) berhasil diungkap 29 kasus dengan 36 tersangka,” jelas Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak didampingi, Kasat Reskrim, AKBP Bayu Putro Wijayanto dan Kasat Narkoba, Kompol Rafli Yusuf Nugraha pada wartawan, Sabtu (18/10/2025).
3 Modus Dilakukan Pelaku
Dikatakan Kapolrestabes, untuk begal, biasanya ada 3 modus yang sering dilakukan para pelaku. Pertama modus mengancam atau menakut-nakuti korbannya, kedua modus langsung merampas barang milik korban dan modus ketiga yang paling sadis pelaku sengaja membawa sajam untuk melukai korban.
“Peredaran narkoba (pompa-sabu) paket hemat juga harus diantisipasi. Sebab, para pelaku kejahatan ini sebelum beraksi melakukan kejahatan umumnya mengkonsumsi sabu paket hemat,” jelasnya.(saka)