Menyedihkan, Orangutan yang Sempat Tersesat di Karo Mati, Tubuh Penuh Luka

TajukRakyat.com,Medan– Seekor orangutan yang sempat kesasar ke perkebunan warga di Desa Kuta Pengkih, Kabupaten Karo pada Jumat (21/3/2023) lalu akhirnya mati pada Selasa (24/1/2023).

Menurut Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Rudianto Saragih, orangutan itu mati karena mengalami banyak luka di tubuhnya.

“Berdasarkan hasil x-ray, didapati retak pada tulang punggung dan bekas luka kekerasan fisik,” kata Rudianto pada wartawan.

Dia mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus kematian orangutan ini.

Baca Juga:   Airlangga Hartarto Gagal Jadi Capres Golkar, Jusuf Kalla Singgung Kondisi Politik

Setelah dinyatakan mati, orangutan tersebut langsung dikuburkan.

Diketahui, sebelum mati, orangutan ini sempat kesasar ke perkebunan masyarakat di Desa Kuta Pengkih.

Saat itulah diduga orangutan ini mendapat kekerasan pada tubuhnya.

Setelah menerima laporan adanya konflik satwa dan masyarakat, pihak Sumatra Orangutan Conservation Program (SOPC) langsung mengevakuasi orangutan tersebut.

Pihak SOPC sudah berupaya menyelamatkan primata bernama latin Pongo Abelii ini.

Namun nahas, karena diduga menderita luka cukup parah, orangutan itu akhirnya mati.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *