PDIP tak Dukung Bobby Nasution pada Pilkada Sumut, Ketum Golkar: Sudah Dapat Surat Tugas

Wali Kota Meda, Bobby Nasution berpeluang menjadi kader Golka setelah keluar dari PDIP.(Inilah.com)
Wali Kota Meda, Bobby Nasution berpeluang menjadi kader Golka setelah keluar dari PDIP.(Inilah.com)

TajukRakyat.com,- Keretakan hubungan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dengan PDI Perjuangan berdampak pada aksi pemboikotan dukung mendukung pada Pilkada Sumut mendatang.

Sekjen PDIP Perjuangan, Hasto Krisyanto bahkan sampai menyebut bahwa Bobby Nasution tidak boleh mendaftar maju di Pilkada Sumut 2024.

Meski Hasto menentang pencalonan Bobby Nasutionn, nyatanya Partai Golkar justru mendukung mantu Presiden RI tersebut.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, bahwa Bobby Nasution sudah mendapat surat tugas dari Partai Golkar.

Baca Juga:   Ayu Ting Ting Buru Puluhan Haters : Kuasa Hukum Lagi Ngumpuli Bukti

“Kalau Mas Bobby kan sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar bersama dengan Wagub Ijeck,” ujar Airlangga di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4/2024) malam.

Airlangga menjelaskan, Bobby dan Musa Rajekhsah (Ijeck) memang menjadi dua sosok yang mendapat surat tugas dari Golkar untuk maju di Pilkada Sumut.

Bobby bahkan sudah menghadiri acara pengarahan para bakal calon kepala daerah dari Partai Golkar.

“Dan Partai Golkar akan melakukan evaluasi, nanti kita lihat evaluasinya,” imbuhnya.

Baca Juga:   Spesifikasi Redmi A3 yang Rilis di Indonesia

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya menutup pintu untuk mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2024.

Menurut Hasto, siapa saja boleh mendaftar untuk didukung oleh PDI-P dalam Pilkada Sumut, kecuali Bobby Nasution.

“Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatera Utara, kemarin sudah melaporkan semua boleh mendaftar kecuali Mas Bobby itu usulan dari bawah,” kata Hasto di kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Jumat (12/4/2024).

Baca Juga:   Satu Diantara Dua Perampok PNM Mekaar Ditangkap di Pekanbaru

Menurut Hasto, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah tidak memiliki garis politik yang sama dengan PDI-P.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *