Pele , Sang Legenda Sepak Bola Meninggal Dunia, Ini Sosoknya

Pele legenda
Pele legenda sepak bola meninggal dunia

TajukRakyat.com– Legenda sepak bola dunia, Edson Arantes do Nascimento, atau sapaan akrab Pele, meninggal dunia pada Jumat dini hari (30/12/22 waktu setempat).

Pele meninggal dunia di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paolo, Bazil.

Legenda sepak bola itu meninggal di usia 82 tahun karena penyakit yang dideritanya: gagal ginjal dan jantung serta tumor usus.

Pele
Pele meninggal dunia

Sebagai pemain aktif, ia mencetak rekor gol terbanyak, dengan 1.289 gol dalam 1.363 pertandingan dan tercatat di Guinness Book of Records.

Selain fakta bahwa Pele adalah pencetak gol terbanyak, ada banyak fakta menarik yang masih belum diketahui oleh sebagian orang tentang Pele.

Sosok Pele

Edson Arantes do Nascimento lahir pada tanggal 23 Oktober 1940 di Tres Coracoes, sebuah kota di tenggara Brazil.

Baca Juga:   KPU Nyatakan Pilgub Sumut 2024 Tanpa Calon Independen

Akta kelahirannya mencata, dia lahir pada tanggal 21 Oktober, tetapi Pele mengklaim bahwa tanggal tersebut salah.

Dia mulanya diberi nama Thomas Alva Edison karena, menurut Pele, rumahnya dialiri listrik sesaat sebelum dia lahir.

Belakangan, orang tuanya menghilangkan “i” dari namanya.

Pele meninggal dunia
Pele meninggal dunia

Ia dibesarkan di daerah miskin di Kota Bauru dan menghidupi keluarganya dengan bekerja paruh waktu di kafe setempat.

Ayahnya mengajari Pele bermain sepak bola, tetapi keluarganya tidak mampu membeli bola.

Jadi Pele muda sering terlihat mengenakan kaus kaki di jalanan.

Julukan di Sekolah

Dia pertama kali mendapat julukan ini di sekolah ketika teman-temannya mulai memanggilnya Pele.

Baca Juga:   KH Isrofil Amar, Mantan Ketua PCNU Jombang Meninggal Dunia

Baik dia maupun teman-temannya tidak tahu apa arti nama panggilan itu.

Dia tidak terlalu menyukai nama panggilan itu, karena terdengar seperti “omongan bayi” dalam bahasa Portugis.

Dia mulai bermain untuk beberapa tim sepak bola amatir lokal di awal masa remajanya.

Sepak bola dalam ruangan mendapatkan popularitas di kota pada saat itu dan Pele muda menyambut baik perubahan tersebut.

“Saya menyelaminya seperti ikan bertemu air,” katanya suatu kali.

“Itu lebih cepat daripada bermain sepak bola lapangan. Anda harus berpikir sangat cepat.”

Selain itu, ia memimpin Klub Atletik Junior Bauru dan meraih 3 kemenangan beruntun di timnas junior, muncul sebagai talenta yang bersinar.

Baca Juga:   Sosok Mila Hardiyanti, Wanita yang Diludahi Pejabat Pertamina

Pada tahun 1956, pelatihnya, Waldemar de Brito, membawanya ke kota pelabuhan Santos untuk bergabung dengan tim sepak bola profesional, Santos FC.

Saat itu, De Brito sangat percaya diri dengan kemampuan anak didiknya.

Dia dengan bersemangat membual kepada pejabat Santos bahwa Pele akan menjadi pesepakbola terbaik di dunia.

Pele terbukti menyombongkan diri dan mengesankan Santos, menawarinya kontrak pada Juni 1956.

Saat itu usianya baru 15 tahun.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *