Pemerintah Indonesia Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan Tahap Pertama ke Turkiye

Tim Bantuan Kemanusian Pemerintah Indonesia mulai berangkat ke Turkiye untuk membantu korban bencana gempa bumi, Sabtu (11/2/2023). Tim berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Tim Bantuan Kemanusian Pemerintah Indonesia mulai berangkat ke Turkiye untuk membantu korban bencana gempa bumi, Sabtu (11/2/2023). Tim berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

TajukRakyat.com,Jakarta– Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Turkiye dan Suriah, yang pada Senin (6/2/2023) lalu sekira pukul 04.17 dini hari waktu setempat.

Pusat gempa berada 26 km selatan Nurdagi, Turkiye dan berdampak sangat besar.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh situs kebencanaan Pemerintah Turki (AFAD) pada 10 Februari 2023, korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 18.991 jiwa tewas, dan 75.523 korban luka, serta ribuan bangunan rusak.

Baca Juga:   Tiga Remaja Dianiaya di Tanjung Pamah, Orangtua Lapor Polisi

Menyikapi hal tersebut, Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo langsung memberikan arahan kepada para Menteri dan pimpinan lembaga untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Turkiye dan Suriah.

Menurut Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, hari ini, Sabtu (11/2/2023), Pemerintah Indonesia memberangkatkan bantuan tahap pertama kemanusiaan.

Hadir dalam pelepasan tim tersebut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mendampingi Menko Pemberdayaan Manusia dan Kemanusiaan, Menteri Pertahanan, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Asops Kapolri dan Kepala Basarnas.

Baca Juga:   Honda Rilis Pop 110i ES, Motor Bebek Rp 30 Jutaan

Menko PMK, Muhadjir Effendy yang memimpin apel pelepasan tim kemanusiaan Indonesia ini mengatakan, tim tahap pertama akan diberangkatkan hari ini dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

“Bantuan tahap pertama yaitu Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) 47 personil beserta peralatan lengkap didampingi 11 tim BNPB, ditambah personil dari Kementerian Luar negeri,”

“Total tim yang diberangkatkan 62 orang dan bantuan logistik sebanyak 5 ton dari Kementerian Pertahanan,” ujar Muhadjir di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Sabtu (11/2/2023).

Baca Juga:   Pengedar Sabu Lembah Sunggal tak Berkutik saat Ditangkap

Muhadjir mengatakan, pemberangkatan Tim MUSAR menjadi prioritas, mengingat pentingnya pencarian dan penyelamatan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan selama masa kritis.

“Tim akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 dan Boeing 737,” imbuhnya.

Dirinya menambahkan, tahap berikutnya akan dikirimkan tenaga medis, obat-obatan dan peralatan rumah sakit lapangan.

“Bantuan tahap kedua yang terdiri dari Emergency Medical Team (EMT) sebanyak 105 personil lengkap dengan obat-obatan, peralatan rumah sakit lapangan untuk melakukan operasi darurat di lapangan,”

“Tim akan diberangkatkan Senin, 13 Februari 2023 menggunakan pesawat Garuda Indonesia,” ungkap Muhadjir.

Baca Juga:   Buruh Kebun Sawit Dua Kali Cabuli Anak Tiri, Kini Nginap di Sel

“Kemudian akan dikirimkan bantuan tahap tiga berupa logistik, peralatan dan bantuan lainnya,” pungkas Muhadjir.

Sebagai informasi, USAR memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban terperangkap runtuhan bangunan berkualifikasi internasional, dan pemberian perbantuan medis serta didukung dengan anjing dengan tipe SAR Dog dan K-9.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *