Tajukrakyat.com- Medan
Palang Merah Remaja (PMR) Perguruan Panca Budi bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan sukses menggelar kegiatan donor darah Rabu, (23/4). Acara ini disambut dengan antusias oleh siswa, guru, dan warga sekolah Perguruan Panca Budi, menunjukkan kepedulian mereka terhadap sesama.
Persiapan kegiatan ini dilakukan secara matang. Mulai dari pembentukan kepanitiaan, penentuan tanggal, hingga pengkoordinasian dengan PMI Kota Medan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan. “Kerja sama dengan PMI sangat penting. Mereka memberikan bimbingan dan informasi terkait prosedur donor darah, sehingga kami bisa menyampaikan informasi yang benar kepada siswa,” ungkap Ketua PMR Perguruan Panca Budi,Suryanto.
PMI memberikan dukungan penuh dengan menyediakan petugas medis dan perlengkapan donor darah. Pihak sekolah juga turut berperan aktif dengan menyediakan ruang yang nyaman serta dispensasi bagi siswa yang ingin menjadi pendonor.
Ketua PMR menambahkan bahwa kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa kolaborasi semua pihak. Peserta donor darah harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti usia minimal 17 tahun, sehat jasmani dan rohani, serta berat badan tertentu.
Kendati banyak siswa yang antusias, tidak semua dapat mendonorkan darah mereka karena tidak memenuhi syarat. “Banyak siswa yang ingin berpartisipasi, tetapi terkendala persyaratan kesehatan,” ujar Suryanto.
Salah satu peserta donor, Abdul Rojak, berbagi pengalamannya saat mendonorkan darah. “Awalnya saya tidak berniat mendaftar, tetapi saat kegiatan berlangsung, saya merasa terdorong untuk ikut. Semoga darah yang saya donorkan bermanfaat bagi yang membutuhkan,” katanya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya berbagi dan membantu sesama. Ketua PMR menjelaskan bahwa satu kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa.
Selain itu, donor darah juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor, seperti membantu regenerasi sel darah.
PMR Perguruan Panca Budi berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin sekolah.
“Kami ingin menginspirasi lebih banyak siswa dan warga sekolah untuk ikut serta. Jadilah pahlawan dengan menyumbangkan darah kalian. Satu tetes darah sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” tukasnya. (SM)