Ternyata Suamiku Bukan Dokter, Cuma Pengganguran

Ilustrasi
Ilustrasi

TajukRakyat.com,Jakarta – Rumah tangga pasangan asal China harus kandas disinyalir karena masalah ekonomi.

Namun, sang istri menjelaskan faktor lain yaitu suaminya berbohong mengenai pekerjaan sebenarnya dan kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

Dilansir Wolipop yang mengutip Yangtze Evening News, dan dikutip tajukrakyat.com dari detikjabar, sang suami mengaku kepada istrinya bekerja sebagai dokter tapi ternyata dia hanya pengangguran.

Awalnya kebohongan sang suami terbongkar ketika istri mengeluhkan uang rumah tangga.

Suami tidak pernah berkontribusi pada pengeluaran keluarga.

Baca Juga:   Hakim Bilang Ferdy Sambo Sengaja Bunuh Brigadir J, Putri Candrawathi Sakit Hati

Ia bahkan tega memukuli pasangan sampai berbohong mengenai pekerjaan sebenarnya.

Selama menikah, istri mengetahui bahwa suaminya berprofesi sebagai dokter.

Sejak awal, pria tersebut mengaku bekerja di sebuah rumah sakit besar.

Mengetahui calon suami punya karier mapan, hanya butuh waktu tiga bulan untuk mereka pacaran dan mendaftarkan pernikahan.

Setelah menikah, dilaporkan suami sering pulang pagi karena mengaku banyak pekerjaan.

Tapi anehnya, ia tidak pernah memberikan uang kepada istri, tidak punya rumah juga kendaraan.

Ketika ditanya mengenai penghasilan, suami pun selalu menghindar.

Baca Juga:   Putri Candrawathi Dituntut 8 Tahun, JPU Sebut Tidak Ada Pemerkosaan

Curiga dibohongi, istri akhirnya mencari tahu sendiri.

Ia mengunjungi rumah sakit yang disebut adalah tempat kerja suami dan ternyata ia bukanlah pegawai di sana.

Ketika dikonfrontasi, suami malah mengaku bekerja di rumah sakit. Tapi saat dicek, lagi-lagi ia ketahuan berbohong

Setelah tidak bisa berkelit, akhirnya suami mengaku bahwa ia selama ini pengangguran.

“Aku berbohong untuk mendapatkan hak asuh putriku,” kata suami yang ketahuan membeli sertifikasi kedokteran palsu yang dipesan online.

Baca Juga:   Ramadhan Fair Mulai Dibuka 16 Maret hingga 4 April 2024

Selama ini, kehidupan keluarga mereka ternyata dibantu oleh ibu dari suami.

Sayangnya kini pria tersebut harus bekerja karena dituntut untuk memberikan nafkah 1.000 yuan (Rp 2,2 jutaan) per bulan untuk anak dan mantan istri.(*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *