Medan  

Tragis, Mahasiswi di Medan Dirudapaksa 10 Pria Bergiliran

Empat dari 10 pelaku yang merudapaksa mahasiswi berinisial SR di rumah kosong, setelah ditangkap petugas Polsek Patumbak.
Empat dari 10 pelaku yang merudapaksa mahasiswi berinisial SR di rumah kosong, setelah ditangkap petugas Polsek Patumbak.

TajukRakyat.com,Medan– SR, mahasiswi di Medan berusia 18 tahun ini mengalami trauma berat setelah dirudapaksa 10 pria secara bergiliran.

Sejak kejadian yang menimpanya itu, SR pun kini masih terbayang-bayang perlakuan bejat para tersangka.

Dari 10 pria yang merudapaksa korban, baru 4 orang yang ditangkap.

Mereka yang dibekuk Polsek Patumbak adalah A (20), G (19), JH (22) dan GT (19).

Baca Juga:   Harga Emas Antam Makin Mahal saat Ini, Sekarang Sudah Tembus Rp 1.068.788 per Gram

Dari keempat pelaku itu, G alias Andi merupakan otak pelaku.

G yang merancakan rudapaksa ini, hingga korban digilir beramai-ramai pada Sabtu, 10 Februari 2024 lalu.

Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago menerangkan, kasus bermula ketika korban SR pergi ke rumah temannya berinisial DT di kawasan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor.

Sampai di lokasi, SR diajak ke warung kopi yang ada di Jalan STM.

Baca Juga:   3 Remaja Diduga Anggota Geng Motor Pasang Wajah Melas saat Ditangkap Warga

SR dan DT kemudian menumpangi angkot ke warung kopi tersebut.

Sampai di lokasi, SR bertemu dengan G.

Tak lama berbincang, keduanya saling bertukar nomor handphone.

Lalu, usai minum dan nongkrong, ketiganya kembali ke rumah saksi DT.

Baca Juga:   Kasi Humas Polrestabes Medan PAM Unras di Dinas Perkim

Di rumah DT ini, G dan SR kembali terlibat perbincangan.

Tak lama kemudian, G alias Andi mengajak SR untuk mencari makanan.

Mulanya, korban tidak mau menuruti ajakan pelaku.

Karena terus dirayu, korban pun akhirnya mau diajak pelaku untuk mencari makan.

Di perjalanan, korban sudah sempat curiga.

Baca Juga:   Harga Emas Antam di Medan Kembali Meroket Setelah Anjlok Sepekan

Sebab, beberapa kali melintasi warung makan, pelaku tak menghentikan motornya.

Alasan pelaku karena uangnya ketinggalan.

Karena percaya, korban pun menuruti saja ucapan pelaku.

Belakangan, korban justru dibawa pelaku ke kos-kosan milik temannya berinisial D yang ada di kawasan Marindal, Kecamatan Petumbak.

Di sana sudah ramai orang.

Baca Juga:   Berkoar-koar Ujaran Kebencian di Tiktok, Boasa Simanjuntak Dibui, Terancam Hukuman 6 Tahun

Karena alasan sudah malam, D kemudian mengusir pelaku G dan SR.

Selanjutnya, G kembali mengajak SR.

Ternyata SR dibawa ke rumah kosong, dan di sana sudah ada teman-teman dari pelaku ini.

Lantaran diduga sudah merencanakan aksi rudapaksa ini, G langsung mencabuli korban.

Korban diancam agar tidak berteriak, karena akan dibunuh.

Baca Juga:   Polrestabes Medan Gelar Sispamkota, Beri Rasa Aman ke Masyarakat Terhadap Kejahatan Jalanan

Karena ketakutan, korban SR cuma bisa pasrah.

“Setelah peristiwa itu, korban melapor kepada kami,” kata Kapolsek Patumbak, Kompol faidir Chaniago, Selasa (13/2/2024).

Dari laporan korban itu, polisi pun kemudian menangkap empat dari 10 pelaku.

Saat ini, ada enam orang lagi yang diburon.

Baca Juga:   Kepala Desa di Nias Selatan yang Rudapaksa Warganya Akhirnya Ditangkap

Mereka adalah DS alias E, HP alias Petrus, MD alias Marcus Dachi, PG alias P, RS alias S dan AS alias Andre.

Faidir pun mengimbau kepada keluarga para pelaku untuk segera menyerahkan anaknya ke Polrestabes Medan.

Sebab, kasus rudapaksa ini menjadi atensi Kapolrestabes Medan.(rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *