Wanita Paruh Baya Nekat Akhiri Hidup di Pohon Nangka, Leher Terjerat Selendang

Ernawati Damanik nekat akhiri hidup di pohon nangka
Ernawati Damanik nekat akhiri hidup di pohon nangka

TajukRakyat.com,Simalungun– Ernawati Damanik, warga Huta Dolok Hataran, Nagori Dolok Hataran, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun nekat akhiri hidup di pohon nangka.

Korban ditemukan oleh suaminya sendiri bernama Jumain.

Menurut informasi diperoleh TajukRakyat.com, mulanya sang suami tidak menemukan istrinya saat bangun pagi.

Baca Juga:   Bawa Airsoft Gun, 2 Pemuda Diciduk Tim Tawon

Karena merasa kehilangan, saksi Jumain kemudian bangun dari tempat tidur, lalu memanggil istrinya.

Namun, sang istri tidak menjawab, hingga Jumain pergi keluar rumah untuk mencari pasangan hidupnya itu.

Saat melintas di belakang rumah tetangganya, persis di pohon nangka, Jumain menemukan istrinya itu sudah meninggal dunia.

Sontak, Jumain pun lemas dan memanggil beberapa warga.

Baca Juga:   Kenali Gejala Covid-19 JN.1 yang Mulai Merebak di Indonesia

Setelah menemukan jenazah Ernawati Damanik, warga kemudian melapor ke Polsek Serbelawan.

Kapolsek Serbalawan, AKP Abdullah Yunus Siregar mengatakan, dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidup karena penyakit yang dideritanya.

Korban diduga depresi dengan kondisi kesehatannya yang tak kunjung sembuh.

Selama ini korban mengidap penyakit darah tinggi dan batu empedu.

Baca Juga:   5 Rumah di Jalan Pulau Ambon Belawan Kebakaran, Diduga Akibat Jeriken Minyak Curian

“Sudah 10 tahun korban sakit,” kata Abdullah, Minggu (3/9/2023).

Abdullah mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas Puskesmas Serbelawan, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kuat dugaan, korban murni mengakhiri hidup dengan menjerat lehernya sendiri menggunakan selendang di pohon nangka.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *