Medan  

7 Rumah di Bantaran Sungai Deli Jalan Badur Hangus Terbakar

Tujuh unit rumah yang ada di bantaran Sungai Deli Jalan Badur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan terbakar, Kamis (10/8/2023).
Tujuh unit rumah yang ada di bantaran Sungai Deli Jalan Badur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan terbakar, Kamis (10/8/2023).

TajukRakyat.com,Medan– Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di bantaran Sungai Deli Jalan Badur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

Dugaan sementara, kebakaran dipicu karena ledakan kompor gas.

Menurut informasi dihimpun tajukrakyat.com, kebakaran terjadi sekira pukul 11.00 WIB.

Saat itu, warga tengah beraktivitas seperti biasa di rumah masing-masing.

Baca Juga:   Kantor Koperasi Polres Dairi Kebakaran, Semua Barang Hangus

“Tiba-tiba saya dengar ada teriakan. Saya lihat di pinggir sungai sudah berkobar api,” kata Iwan, warga yang ditemui tajukrakyat.com di lokasi kejadian, Kamis (10/8/2023).

Iwan mengatakan, saat kejadian ia kebetulan baru saja membeli nasi untuk makan siang.

Begitu api berkobar, Iwan melihat para pemilik rumah berhamburan ke jalan raya.

Beberapa diantaranya berlari sambil membawa barang-barang di dalam rumah.

Baca Juga:   Oslo Ibrahim Soroti Polisi Skena

“Saya lihat tadi ada yang menangis juga,” katanya.

Sementara itu, warga lainnya mengatakan ada berkisar tujuh rumah yang hangus terbakar dalam insiden ini.

Warga bilang, api cepat berkobar lantaran rumah warga rata-rata berdinding kayu.

Selain itu, kondisi bantaran sungai yang banyak angin membuat api lekas membesar dan menyambar kemana-mana.

Baca Juga:   Terbukti Korupsi Rp 152 Juta, Bekas Kepala MAN 3 Divonis 18 Bulan

“Begitu muncul kobaran api, warga pun berlarian sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran,” kata Herman.

Tak butuh waktu lama, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

Karena rumah yang terbakar ada di bantaran sungai, petugas kebakaran sempat kesulitan menjinakkan api, lantaran harus menembus gang sempit di permukiman padat penduduk itu.

Untuk saat ini, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *