Warga Selambo Diserang Puluhan Preman, Dua Orang Luka-luka

Bangunan dirobohkan.(ist)
Bangunan dirobohkan.(ist)

TajukRakyat.com,Amplas – Warga Jalan Selambo Toba Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang diteror dan diserang puluhan preman menggunakan berbagai jenis senjata tajam (sajam).

Akibatnya, 2 orang warga mengalami luka akibat sajam serta dipukuli.

Selain itu para preman merusak sejumlah bangunan rumah yang sedang dibangun.

Salah seorang warga, Hormaita br Saragih (45) kepada wartawan mengatakan kejadiannya Jumat (24/5/24).

Pagi itu seperti biasanya dia sedang bertani di lokasi. Tak lama ibu rumah tangga (IRT) itu pergi ke warung tak jauh dari lokasi untuk memesan teh manis.

Baca Juga:   Brak ! Dua Sepeda Motor Tabrakan, Dua Pengemudi Tewas di Lokasi

“Marga Matondang yang merupakan tukang bangunan sedang makan di warung, sedangkan kernek bangunan, Edu Manurung sedang bekerja di lahan,” ujarnya.

Tiba-tiba sambungnya, datang puluhan preman yang mengendarai mobil dan sepedamotor, lalu berhenti di depan warung.

“Mereka (pelaku) membawa berbagai jenis sajam, senapan angin, panah, besi panjang dan kayu broti langsung melarang kami agar jangan melakukan aktifitas seperti bertani dan membangun rumah di lokasi dengan alasan lahan tersebut milik salah satu perusahaan,” ungkapnya.

Baca Juga:   Brutal ! Gerombolan Geng Motor Serang Perkampungan Warga, Satu Luka Tembak

Lanjut IRT itu, pelaku langsung menyabetkan sajam ke arah Marga Matondang hingga tubuhnya tergores.

Sedangkan pelaku lainnya juga memukuli Edu Manurung.

Para preman itu merubuhkan tembok bangunan yang tingginya sudah 3 meter. Serta memecahkan mobil pickup di lokasi.

“Tak ingin mati konyol, kami langsung melarikan diri untuk menghindari aksi anarkis para pelaku,” ucapnya.

Hormaita menambahkan di lahan eks PTPN itu sudah lama dikuasai puluhan warga.

Lahan itu dibangun untuk tempat tinggal serta tempat bercocok tanam.

Baca Juga:   Hotel Tersya Tanjungbalai Diduga Rawan Peredaran Sabu dan XTC, Pengedarnya Ditangkap

“Aksi teror ini bukan pertama kalinya dilakukan. Beberapa hari yang lalu para pelaku juga merusak bangunan rumah milik warga tak jauh dari lokasi.

“Rencananya kami akan melapor ke Polrestabes Medan,” katanya sembari menambahkan jika warga di lokasi mempunyai wadah Kelompok Tani Sejahtera Bersama.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *