Seorang Ibu Nyaris Pingsan saat Temukan Anak Tewas Tergantung Tali Nilon

Polisi dan TNI saat melakukan olah TKP di rumah Prentus Sijabat, lelaki yang ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya, Senin (24/7/2023).
Polisi dan TNI saat melakukan olah TKP di rumah Prentus Sijabat, lelaki yang ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya, Senin (24/7/2023).

TajukRakyat,com,Dairi– Siti Situngkir (70), seorang ibu di Kabupaten Dairi nyaris pingsan saat menemukan anak laki-lakinya tewas tergantung di dalam rumah.

Sebelum melihat jenazah anaknya, Siti Situngkir berniat mengantarkan beras untuk sang anak bernama Prentus Sijabat (40).

Menurut informasi diperoleh TajukRakyat.com, penemuan jenazah Prentus berlangsung Senin (24/7/2023) pagi di rumahnya yang ada di Desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi.

Baca Juga:   Galian C Diduga Ilegal Hancurkan Kelestarian Alam Batang Serangan dan Sawit Seberang

Pagi itu, Siti beranjak sendirian ke rumah sang anak.

Sampai di rumah sang anak, ia melihat pintu depan rumah anaknya dalam keadaan terbuka.

Begitu masuk ke ruang tamu, Siti syok menemukan anaknya sudah tewas tergantung menggunakan tali nilon.

Kondisi jenazah juga ditutupi oleh kain sarung.

Baca Juga:   Santai Tunggu Pembeli di Pinggir Sungai, Pengedar Sabu tak Berkutik Ketika Ditangkap

Saat ditemukan, jenazah sudah mulai membiru dan mengeluarkan bau.

Sontak, Siti pun memanggil para tetangga.

Warga yang mengetahui insiden ini kemudian melapor ke polisi.

Kasi Humas Polres Dairi, Iptu Doni Saleh mengatakan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Jasad korban dibawa ke RSUD Salak di Kabupaten Pakpak Bharat,” kata Doni.

Baca Juga:   Detik-detik Mengerikan Pengendara Sepeda Motor Tewas Ditabrak Kereta Api di Medan Helvetia

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pakpak Bharat, kampung halaman korban.

Mengenai motif korban nekat mengakhiri hidupnya, Doni bilang karena indikasi penyakit paru yang diderita korban.

Sudah dua tahun belakangan ini, korban menahan sakitnya sendirian.

Baca Juga:   Soal Jalan Rusak, Edy Rahmayadi Membalas : Sebut Nama Jokowi-Mulyono

Ketika polisi melakukan olah TKP, ditemukan obat ramuan tradisional berupa bawang merah yang dicampur dengan minyak tanah di sebuah piring kecil berwarna merah.

Obat tradisional itu, kata Doni, menurut keterangan keluarga sering dipakai korban untuk meredakan penyakit parunya.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *