TajukRakyat.com,Medan– Penangkapan koordinator togel bernama Supriatin oleh petugas Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan berbuntut panjang.
Pasalnya, Supriatin memberikan keterangan yang berbeda-beda.
Saat pertama kali ditangkap petugas Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan pada Sabtu (12/8/2023), Supriatin mengaku memberikan setoran kepada sejumlah oknum polisi.
Bahkan, ketika divideokan oleh anggota Deninteldam I/Bukit Barisan, Supriatin mengaku setoran ke Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu Herman Sinaga.
Kemudian, Supriatin juga mengaku memberikan setoran ke Polsek Stabat dan Polsek Secanggang.
Nilai setoran berbeda-beda.
Untuk Iptu Herman Sinaga, Supriatin sempat mengaku memberikan setoran Rp 25 juta per dua minggu.
Sementara untuk Polsek Stabat dan Polsek Secanggang, masing-masing Rp 5 juta dan Rp 3 juta.
Adapun oknum polisi yang terlibat diantaranya Aipda Jhon Piter Hutasoit dan Bripka Harry Gaol.
Namun, keterangan Supriatin berubah ketika diserahkan TNI ke Polres Langkat.
Dalam video kedua, Supriatin justru mengaku diintimidasi oleh anggota TNI AD.
Ia mengaku merekayasa keterangannya di video pertama, meski sempat menunjukkan bukti setoran ke polisi.
Karena merasa dipojokkan, Kodam I/Bukit Barisan kemudian buka suara.
Saat menggelar konfrensi pers di Media Centre Kodam I/Bukit Barisan di kawasan Medan petisah, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Siagian menegaskan bahwa keterangan Supriatin di video pertama adalah benar.
Pada video pertama, apa yang disampaikan Supriatin itu bukan karena ancaman atau intervensi.
“Dari kami, Deninteldam tidak ada melakukan intimidasi, pengancaman, ataupun intervensi. Dan pada saat pemeriksaan biasa- biasa saja. Dan itu sudah saya cek kebenarannya,” kata Kolonel Infanteri Rico J Siagian, Jumat (18/8/2023).
Rico mengatakan, soal munculnya video tandingan kedua yang direkam diduga di Polres Langkat, Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang dan Kasat Reskrimnya sudah meminta maaf ke Kodam I/Bukit Barisan.
Rico bilang, saat bertemu dengan Komandan Intelijen Kodam I/Bukit Barisan, Kapolres Langkat berjanji akan mengusut siapa petugas yang menyebarkan video kedua Supriatin.
“Mereka juga berjanji akan mengusut terkait dengan video kedua itu. Kita tunggu saja,” kata Rico.
Meski Kodam I/Bukit Barisan menyebut bahwa video pertama koordinator togel benar benar adanya, tapi pihak Kodam tidak merinci lebih lanjut soal setoran ke anggota Koramil di Langkat.
Dalam video pertama yang beredar, Supriatin juga mengaku ada setoran ke anggota Koramil.
Setorannya ke oknum TNI Rp 1,5 juta.(arch)