TajukRakyat.com – Anggota Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (SPTSI) Desa Tandem Hulu I mengaku resah dengan ulah oknum ketua mereka yang diduga memotong upah bongkar pupuk di gudang pupuk PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) Kebun Tandem Hulu I.
Hal ini disampaikan oleh salah seorang anggota SPTSI Desa Tandem Hulu I yang enggan menyebutkan namanya, Jumat (2/2/2024).
Ia mengatakan awalnya pemotongan tersebut tidak pernah ada tetapi beberapa bulan terakhir ini dilakukan pemotongan upah secara sepihak oleh oknum ketua tersebut.
“Kami merasa keberatan dengan adanya pemotongan upah itu, padahal upah kami sudah dipotong 15 persen untuk kepengurusan ditambah lagi dipotong untuk bagian ketua,” ujarnya.
“Dulu gak ada itu potongan untuk bagian ketua. Aku dan kawan yang lain keberatanlah, kami kerja capeknya luar biasa masak upah kami dipotong-potong, kalau ketuanya semena mena kayak gini bagus ganti aja ketuanya,” ucapnya kesal.
Sementara itu Wakil Ketua I SPTSI Desa Tandem Hulu I Zulfan Arwalembun yang dihubungi wartawan via seluler mengaku sudah mendengar keluhan dari para anggota tersebut.
“Saya sudah dengar dan menerima keluhan dari anggota, pribadi saya kecewa dengan tindakan beliau seperti itu, karena sudah ada bagian yang dikeluarkan untuk kas dan kepengurusan sebesar 15 persen dari upah anggota, jadi gak pantaslah kalau jerih payah anggota kita kurangi hanya untuk masuk kantong sendiri,” jelas Zulfan.
Ditanya soal adanya keinginan anggota untuk dilakukan pergantian ketua, Zulfan mengatakan hal itu sah-sah saja kalau ada keinginan dari anggota.
“Sah-sah saja kalau ada keinginan anggota, mungkin mereka kecewa karena menilai kinerja ketua tidak sesuai, tapi saya gak bisa komentar lebih dalam lagi, nanti saya coba sampaikan keluhan anggota ini ke Pimpinan Cabang Kabupaten Deliserdang, karena kawan kawan ini bilang sudah pernah komplen langsung ke yang bersangkutan tapi tidak diindahkan, “pungkasnya.