Banjir dan Longsor di Sumbar, 28 Orang Meninggal dan 5 Hilang

Proses evakuasi korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (8/3/2024).(BPBD Kabupaten Padang Pariaman)
Proses evakuasi korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (8/3/2024).(BPBD Kabupaten Padang Pariaman)

TajukRakyat.com,Sumbar– Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Sumatera Barat pada Kamis (7/3/2024) lalu membawa duka mendalam bagi warga.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dilaporkan ada 28 orang meninggal dunia dalam peristiwa ini.

Tidak hanya itu, ada lima orang lainnya yang dilaporkan hilang.

“Tadi dilaporkan tambah satu lagi yang meninggal, berarti (korban) totalnya semmua ya jadi 33 (orang). Artinya 28 jadinnya yang meninggal, 5 yang hilang,” kata Sekretaris Utama BNPB Rustian di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024), dikutip TajukRayat.com dari Kompas.com.

Baca Juga:   Projo Siap Dukung Bobby Nasution di Pilkada

Rustian menuturkan, jumlah ini bertambah dibanding data hari sebelumnya, yakni BNPB mencatat ada 32 orang yang meninggal dunia dan 6 orang hilang.

Ia menyebutkan, satu orang hilang ditemukan meninggal dunia, lalu terdapat pula laporan bahwa ada satu lagi korban meninggal dunia.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, sejauh ini ada lebih dari 86.000 orang atau 28.925 kepala keluarga yang terdampak banjir bandang.

“Umumnya mereka mengungsi di rumah saudara-saudara. Basarnas masih akan melakukan pencarian terhadap 5 orang yang dinyatakan hilang,” ujar dia.

Baca Juga:   Anies-Muhaimin Bakal Hadiri Sidang Putusan MK, Minta Pengunjuk Rasa Tertib

Selain itu, Muhadjir menyebutkan bahwa banjir bandang menyebabkan 1.609 unit rumah rusak ringan dan sedang, 40 unit rumah rusak berat, 24.000 unit rumah terendam, 3 unit rumah hanyut.

Kemudian, 54 fasilitas umum terdampak, 21 jembatan terendam, dan 1 jembatan rusak berat.

Dikutip dari Kompas.id, nanjir dan longsor di Sumbar dipicu hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (7/3/2024) sore.

Bencana itu terjadi di 10 wilayah, yaitu Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok, dan Kota Solok.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *