TajukRakyat.com,- Arteria Dahlan, politisi PDI Perjuangan memilih mundur sebagai caleg DPR RI dari PDIP dapil Jawa Timur VI.
Ia menyerahkan kursinya itu pada Hendra Rahtomo atau Romy Soekarno, yang tak lain cucu Soekarno dan keponakan Megawati Seokarnoputri.
Diketahui, di dapil Jatim VI PDIP mendapat dua kursi.
Dua diantaranya itu milik Pulung Agustanto dan Sri Rahayu.
Namun, Sri Rahayu memilih mundur, dan mestinya digantikan oleh Arteria Dahlan.
Sayangnya, Arteria Dahlan juga memilih mundur hingga digantikan Romy Soekarno.
Alasan Arteria Dahlan mundur karena selama ini merasa berterima kasih kepada keluarga besar Bung Karno, khususnya pada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Namun saya tahu diri, saya bisa menjadi seperti sekarang ini dikarenakan saya dibesarkan dan dibimbing oleh Ibu Mega dan Almarhum Pak Taufiq Kiemas dan saat ini di bawah bimbingan Mbak Puan Maharani. Artinya ini semua berkat budi baik Keluarga Besar Bung Karno, yang tidak bisa juga saya membalasnya selain dengan loyalitas atau kesetiaan,” kata Arteria dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (30/9).
Menurutnya, sudah saatnya ia membalas hal itu. Arteria melihatnya sebagai kewajiban untuk menjaga Keluarga Besar Bung Karno.
Menurutnya, kemuliaan sesungguhnya adalah melaksanakan dan patuh pada kebijakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Apapun perintahnya selama ini selalu saya patuhi, tanpa terkecuali, walau kadang kala tidak populer sekalipun dan dalam beberapa hal saya akhirnya dipersepsikan tidak bisa diajak kompromi atau kompak. Itulah pengabdian yang sesungguhnya,” katanya.
Arteria bercerita pada Pemilu 2024 lalu sudah ingin mengajukan gugatan, namun langkah itu dinilai percuma. Sebab PDIP hanya memperoleh 2 kursi. Seandainya gugatan dikabulkan, ia hanya menggantikan sesama kader PDIP.
“Saya tidak ngoyo, toh saya sudah hampir sepuluh tahun di DPR diberikan penugasan oleh Partai yang insya Allah telah saya jalankan dengan penuh kesungguhan, kekhidmatan dan penghormatan,” katanya.
Di samping itu, ia mengaku menghargai Romy yang merupakan bagian dari Royal Family atau Keluarga Besar Bung Karno.
Arteria bercerita Romy mendatanginya untuk memohon agar bisa membantu mewujudkan cita-citanya yang hanya bisa diwujudkan jika duduk di kursi DPR.
“Beliau mendatangi saya, memohon agar saya bisa membantu agar beliau bisa mewujudkan cita-citanya di hadapan Bu Mega dan Ibunda beliau Almarhumah Ibu Rahmawati. Dan itu hanya bisa diwujudkan kalau beliau duduk di DPR,” ungkapnya.
“Seketika itu saya menjawab, ‘Insya Allah Mas, urusan dengan saya ndak masalah, saya akan tanda tangani surat pengunduran diri saya’. Wong saya bisa duduk di DPR ini karena budi baik Keluarga Besar Bung Karno, suatu kehormatan melayani Mas, sebagai bagian dari Royal Family,” tambahnya.
Arteria mengaku bertemu tiga kali dengan Romy. Ia mengatakan hal itu bukan karena alotnya pembicaraan, namun sebatas hal teknis.
Ia mengaku baru menandatangani surat pengunduran diri setelah Sri Wahyuni juga tanda tangan.
“Sehingga memberikan ruang bagi Mbak Yayuk untuk berpikir dengan jernih dan seolah-olah tidak tertekan dengan adanya surat pengunduran diri saya,” katanya.
Ia mengatakan surat pengunduran diri ditandatanganinya pada 27 September, bertepatan dengan hari lahirnya Rachmawati Soekarnoputri.
“Semoga menjadi kado bagi Bu Rachma dan Semoga Mas Romy amanah dan mampu menjadi legislator yang baik. Saya cuma nitip ke Mas Romy untuk menjaga Blitar sebagai Bumi Bung Karno, pastinya nanti Blitar lebih hebat, karena dikawal langsung oleh putune (cucunya) Bung Karno,” katanya.(cnn)