Emak-emak Perwiritan Geruduk Lapak Judi Tembak Ikan, Mesin Diangkut Pakai Truk

Sejumlah emak-emak perwiritan menggeruduk lapak judi tembak ikan di Desa Sei Silau Timur, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Kamis (22/6/2023).
Sejumlah emak-emak perwiritan menggeruduk lapak judi tembak ikan di Desa Sei Silau Timur, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Kamis (22/6/2023).

TajukRakyat,com,Asahan– Karena resah dengan maraknya aksi perjudian, kelompok emak-emak perwiritan di Desa Sei Silau Timur, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan menggeruduk lapak judi tembak ikan.

Dalam video yang beredarm Kamis (22/6/2023), tampak emak-emak perwiritan ini mendatangi bangunan berdinding seng, yang dijadikan lapak judi tembak ikan.

Sampai di lokasi, emak-emak perwiritan ini mengepung lokasi judi, lalu merangsek masuk ke dalam lapak judi tembak ikan.

Baca Juga:   Anggota Ranting Pemuda Pancasila Tewas Setelah Satpol PP Hancurkan Kantor di Atas Drainase

“Satu, dua, tiga, hancurkan,” teriak emak-emak perwiritan ini.

Selanjutnya, seorang ibu-ibu langsung mendobrak pintu lapak judi tembak ikan.

Kemudian, emak-emak lainnya memasang poster berisi kecaman, agar tempat judi tembak ikan itu segera ditutup.

“Kalau tidak tutup juga, kita bakar,” teriak emak-emak perwiritan ini.

Baca Juga:   Cooling System Pemilu 2024, Polrestabes Bersama Kemenag Medan Audensi ke MAN 1

Dalam video tersebut, tampak seorang lelaki yang diduga penjaga lapak judi tembak ikan terlibat perdebatan dengan emak-emak perwiritan.

Laki-laki itu berdalih tidak ada memegang kunci bangunan tersebut.

“Buka, buka, biar nampak,” teriak kaum ibu itu.

Karena pria diduga penjaga lapak judi tembak ikan itu ngotot tidak mau memberikan kunci, akhirnya seorang emak-emak perwiritan memberanikan diri menjebol pintu masuk.

Setelah pintu jebol, barulah emak-emak ini menyita mesin judi tembak ikan yang ada di lokasi.

Baca Juga:   Vladimir Putin Dikabarkan Maju Lagi jadi Calon Presiden Rusia

Dalam aksinya, emak-emak membawa truk besar.

Mereka mengangkut mesin judi tembak ikan tersebut menuju Polres Asahan.

“Kami kan ikut perwiritan, karena ada judi di desa kami ini, masa kami tidak ada gebrakan dan seakan-akan membiarkan adanya judi yang merusak ini. Maka dari itu kami semangat untuk menghapuskan perjudian ini dari desa kami,” kata Nurhayati, seorang anggota perwiritan.

Kepala Desa Sei Silau Timur, Wartiman mengatakan ada lima mesin judi tembak ikan yang disita emak-emak perwiritan ini.

Baca Juga:   Soal Perbedaan Lebaran, Wakil Wali Kota Medan: Jadikan Kerukunan

Lokasi penyitaan berbeda-beda.

“Di Dusun II B ada dua mesin yang disita. Kemudian di Dusun I B ada dua juga,” kata Wartiman.

Lalu, di Dusun IV ada satu mesin.

“Totalnya ada lima mesin,” terang Wartiman.

Ia mengatakan, aksi emak-emak perwiritan ini sebenarnya spontan terjadi.

Baca Juga:   Kumpulan Resep Menu Takjil Puasa Ramadan

Selama ini, keberadaan lapak judi tersebut sangat meresahkan.

Beberapa orang yang datang ke lapak judi, awalnya bawa motor, pulang jalan kaki.

Kemudian, ada yang bawa uang kuliah anaknya, pulang-pulang duitnya kandas tak bersisa.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *