Event F1 Powerboat Kedua, Eceng Gondok dan Sampah Jadi Catatan 

F1 Powerboat atau F1H2O di Danau Toba tahun 2023 silam. Kegiatan ini diklaim berperan positif dalam peertumbuhan ekonomi di kawasan Danau Toba.(Kemenparekraf)
F1 Powerboat atau F1H2O di Danau Toba tahun 2023 silam. Kegiatan ini diklaim berperan positif dalam peertumbuhan ekonomi di kawasan Danau Toba.(Kemenparekraf)

TajukRakyat.com,Medan– Menjelang pelaksanaan event F1 Powerboat (F1H20) kedua di Danau Toba, Balige, Kabupaten Toba, ada sejumlah catatan yang menjadi bahan evaluasi Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

Adapun beberapa catatan itu diantaranya menyangkut rekayasa lalu lintas, sampah dan eceng gondok.

Kemudian, ada juga menyangkut ketersedian busa, penyediaan mini ICU, serta tenaga medis.

Seluruh catatan itu disampaikan pimpinan organisasi peragkat daerah (OPD), saat Pj Gubernur Sumut, Hassanudin menerima audiensi PT MGPA Nusantara Jaya sebagai bagian dari InJourney Grup di Lantai 10, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (16/2/2024).

Tidak hanya itu, ada juga catatan lain menyangkut ketersediaan mobil ambulance, dukungan pelaku UMKM, serta promosi dan persiapan hiburan atraksi seni budaya lokal.

Baca Juga:   Polda Sumut Tangkap Ketua FKPPI Kabupaten Langkat Terkait Perjudian

“Saya berharap untuk kegiatan selanjutnya lebih baik dari yang kemarin. Saya yakin setiap penyelenggaraan pasti ada evaluasi mana yang harus diperbaiki,” kata Hassanudin.

Ia mengatakan, Pemprov Sumut bersama PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney akan terus menjalin komunikasi, agar penyelenggaraan kegiatan F1 Powerboat kedua ini bisa berjalan lancar.

Deputi Project Director PT InJourney Ricky Wirjan menyampaikan, penyelenggaraan event F1H2O akan diselenggarakan pada 2-3 Maret 2024.

Pada tahun 2023, pelaksanaan event F1H2O memberikan dampak positif bagi Provinsi Sumut.

Baca Juga:   Jual Sabu, Residivis Goll Lagi : Bb Cuma 1,35 Gram

“Tercatat ada 25 ribu pengunjung dengan pengeluaran rata-rata Rp3,9 juta. Secara total perkiraan dampak ekonomi pada saat itu mencapai Rp391 miliar. Begitu pula untuk pariwisata di sejumlah kawasan penyelenggaraan event tersebut. Wisatawan kembali lagi berkunjung ke Danau Toba,” katanya.

F1H2O adalah sebuah kejuaraan dunia yang menjadi seri utama dan unggulan dalam perlombaan balap khusus kendaraan perahu motor berpengemudi tunggal.

Ricky menyebutkan, pada tahun 2024 ada 10 negara dengan total 18 pembalap yang akan berkompetisi selama satu musim, untuk mendapatkan gelar juara dunia.

“Cita-citanya Danau Toba bukan hanya jadi wisata, tapi bisa menjadi pusatnya olahraga air. Event tersebut bukan hanya menyajikan olahraga dan wisata, ada juga budaya lokal serta hiburan bagi pengunjung dan masyarakat sekitar,”

Baca Juga:   PKB DS Berharap Muktamar Bali Berjalan Secara Aklamasi

“Kami rencananya akan menampilkan sejumlah grup band seperti Ada Band dan Raja. Kami sangat berterima kasih atas pertemuan dan masukan dari Pemprov Sumut, tentunya kita terus melakukan koordinasi dan kolaborasi juga dengan pemerintah daerah,” katanya.(rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *