TajukRakyat.com- Pioner death metal ibukota Jakarta, GrausiG baru saja melepas video musik untuk lagu “Bias Krida”di akun YouTube GrausiG. Video klip berdurasi 5 menit 57 detik ini hingga saat ini sudah ditonton lebih dari 4000 kali.
Bias Krida merupakan salah satu lagu yang mengisi album ” Anomi” yang menjadi album penuh ke-5 yang dirilis pada 2023 lalu. Menurut sang vokalis Adam, album ini kelanjutan album “Dogma Dunia Baru” yang banyak menceritakan konspirasi politik.
Album “Anomi” banyak menceritakan setelah dunia baru dengan kehidupan sosial yang tak ada hukum dan norma. Banyak kekacauan yang terjadi. Bersama-sama musnah dalam kehidupan tanpa norma.
“Album ini kita banyak membahas soal setelah dunia baru dengan kehidupan sosial yang tak ada hukum dan norma. Seperti di singel pertama ” Tuhan Seperti Tak Bernyali” yang sebenarnya tidak menunjukkan kami anti tuhan. Lalu di singel “Bias Krida” kita coba menyinggung soal perang salib eropa utara. Sedangkan di singel “Annihilation Agendas” kita coba menyinggung soal kekejaman Nazi,”jelas Adam belum lama ini.
Di lagu “Annlihilation Agendas” GrausiG menggamit musisi yang juga komposer asal Jerman Alphatraz Christoph Martin untuk mengisi piano di intro awal.
Keluarnya Bolonk (vokal) usai melepas singel “God, Is It?” cukup mempengaruhi proses pengerjaan album Anomi. Tak mau hal ini jadi kendala, Denny Cs segera mencari pengganti Bolonk dan akhirnya menemukan Adam. Dalam pengerjaan album Anomi khususnya di lirik, Denny Cs memberikan kepercayaan penuh pada Adam. Namun tetap menjadikan “Re-Abbandon Forgotten and Roting Alone” khususnya singel “Thy Of The Damned” sebagai kompasnya. Hasilnya, jadilah 8 lagu mengisi album penuh ke-5 GrausiG bertitel “Anomi”.
Kedelapan lagu yang mengisi album “Anomi” yakni, “Tuhan Seperti Tak Bernyali”, “Bias Krida”, “Annihilation Agendas”, ” Manifestasi Busuk”, “God’ Is It”, “Kala Terbenam”, “Master Demagogi” dan “Delusion Of Subsequent Enslavement”.
Album berdurasi total 34 menit 4 detik ini dirilis dalam bentuk fisik yaitu CD dan kaset pita juga digital melalui platform musik digital. Menurut GrausiG, merilis album dalam bentuk fisik sebagai pengakuan.
“Jual album dalam bentuk fisik hanya sebagai pengakuan. Karena bagi kami album fisik itu seperti ijazah kalau kita sekolah,” ungkap Denny.
Sebelumnya GrausiG juga telah menjalankan tur “Anomi Annihilation Sumatera Tour 2023” dengan menjajal Medan sebagai kota tujuan pertama. Sebelum menggelar konsernya, band yang kini beranggotakan, Denny (drum), Rusdi Gaver (bass), Mamek (gitar), Adam (vokal) dan Roby Agam (gitar) ini sempat menggelar meet and greet dengan jurnalis dan metalhead Kota Medan.
Menurut Denny (drum) yang juga member terlama di GrausiG, album Anomi sangat dipengaruhi oleh album “Re-Abbandoned Forgotten And Rotting Alone” yang dirilis kembali pada 2019. Album yang berisi 5 materi lama ditambah 1materi terbaru menurut GrausiG merupakan jatidiri GrausiG. Khususnya singel “Thy Of The Damned” yang cukup merepresentasikan GrausiG saat ini.
“Salah satu singel yang terdapat di album ” Re-Abbandoned Forgotten And Rotting Alone” yakni “Thy Of The Damned” sangat merepresentasikan GrausiG yang sekarang. Dan ini kami jadikan acuan untuk mengerjakan album Anomi. Yang benang merahnya kita ambil dari album tersebut dan aransemen kita modernkan ala “Thy Of The Damned” lalu kita kembangkan,”ungkap GrausiG. (SM)