Sumut  

Harimau yang Serang Petani di Langkat Akhirnya Ditangkap

Seekor Harimau Sumatera ditangkap di Langkat. Ist

TajukRakyat.com – Seekor Harimau Sumatera yang serang petani di Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, akhirnya ditangkap oleh warga bersama petugas Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sabtu (16/3/2024).

Harimau berjenis kelamin betina ini ditangkap dengan cara ditembak menggunakan obat bius oleh petugas. Usai ditangkap, harimau tersebut lalu dibawa petugas untuk dipindahkan ke lokasi lain.

“Alhamdulillah, harimau yang kemarin menyerang sudah ditangkap petugas dari KLHK,” kata Camat Sei Lepan Iqbal Ramadhan ketika dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).

Ia mengatakan usai ditangkap, seekor harimau tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas KLHK untuk selanjutnya dibawa ke lokasi yang lebih aman.

“Ini harimau yang ditangkap namanya Beru Situtung,” kata Iqbal.

Harimau Beru Situtung ini dilepasliarkan oleh KLHK pada 6 Maret 2024 di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Langkat. Namun, tak lama setelah dilepaskan harimau dengan dengan kalung atau gesper di lehernya, malah menyerang petani.

Baca Juga:   Duh, Oknum Guru PNS di Kota Gunungsitoli Dilapor Lecehkan 8 Siswi SD

Selain itu, lanjut camat mengatakan, petugas KLHK saat ini sedang melakukan penyisiran di kawasan Besitang untuk mencari satu ekor harimau lainnya yang berkonflik dengan warga.

“Jadi ada dua harimau, satu sudah ditangkap,” ungkapnya.

Camat melanjutkan, agar masyarakat yang berbatasan dengan TNGL tetap waspada dan tidak masuk merambah ke dalam hutan.

“Karena itu (hutan TNGL) rumahnya harimau, siapa yang gak marah kalau rumahnya diganggu,” tukasnya.

Sebelumnya, seorang petani bernama Jerimia Peranda Ginting (25) diterkam harimau saat sedang panen cabai di Dusun V Aman Damai Desa Harapan Maju Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat, Senin (11/3/2024) sore kemarin.

Baca Juga:   Hujan Deras, Permukiman Warga di Kota Binjai Terendam Dua Kali di Awal Tahun

Akibat serangan harimau ini, korban mengalami luka gigitan pada bagian leher, kepala dan tangan, dan saat ini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bidari Stabat.

“Korban mengalami serangan binatang liar jenis Harimau Sumatera pada saat sedang memanen cabai,” kata Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Irwanta Sembiring ketika dikonfirmasi, Selasa (12/3/2024).

Ia mengatakan saat korban diserang binatang liar Harimau Sumatera, kedua orang tua korban bernama Ramli Ginting dan Lela Inderiyani memberanikan diri menghalau harimau yang sedang menerkam anaknya.

“Dengan menggunakan alat kayu dan parang sehingga harimau melepaskan korban,” ungkap Irwanta.

Usai melepaskan korban, lanjut Kapolsek mengatakan Si Raja Hutan kemudian pergi ke semak-semak kawasan Taman Nasional Gunung Louser (TNGL). Sedangkan korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga:   Menyedihkan, Dua Kakak Beradik Tewas Diseruduk Truk di Simalungun

“Korban mengalami luka gigitan pada bagian leher, kepala dan tangan, saat ini masih dalam perawatan,” jelas Irwanta.

Polisi menghimbau warga agar tetap waspada beraktivitas di areal berbatasan dengan kawasan TNGL.

“Karena kawasan TNGL adalah merupakan tempat ekosistem binatang liar jenis Harimau Sumatera yang saat ini populasinya semakin langka,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *