Kasad Maruli Simanjuntak Tentang Film Dirty Vote: Gak Bernyali Ya

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat berkunjung ke Kodam I/Bukit Barisan, Selasa (13/2/2024). Ia menegaskan semua anak buahnya pasti netral dalam Pemilu 2024.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat berkunjung ke Kodam I/Bukit Barisan, Selasa (13/2/2024). Ia menegaskan semua anak buahnya pasti netral dalam Pemilu 2024.

TajukRakyat.com – Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak buka suara tentang film dokumenter Dirty Vote yang membeberkan adanya dugaan pengerahan kekuasaan yang kuat termasuk dari TNI di Pemilu 2024.

Menurutnya, film dokumenter Dirty Vote hanya memaparkan dugaan saja tanpa ada bukti yang jelas terkait kecurangan Pemilu 2024 yang terstruktur, sistematis, dan masif.

“Kebetulan saya gak nonton itu tapi saya dengar ceritanya, kalau orang bilang menduga gak punya bukti ya kita juga semua bisa menduga-duga lah,” kata Jenderal Maruli saat melakukan kunjungan kerja di Kodam I/BB, Medan, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga:   PBB Pertanyakan Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Natalius Pigai Sebut Ada Politisi yang Bayar Pakai Dollar

Oleh sebab itu, dia memberikan saran ke publik untuk tidak terlalu menganggapi film dokumenter tersebut.

“Kalau tidak ada buktinya hanya omongan-omongan segala macam, saya kira jangan terlalu ditanggapilah, karena itu serba salah, kita mau tuntut dibilang saya kan cuma menduga,” ungkapnya.

Dia menjelaskan pihaknya bisa menindaklanjuti apa yang disampaikan dalam film tersebut bila punya bukti. Namun, kalau hanya dugaan, Maruli menyebut film itu seperti tidak bernyali.

“Tapi sekarang dengan kata-kata dugaan itukan, menurut saya itu pernyataan-pernyataan apa bisa dikatakan gak bernyali ya,” tegasnya.

Baca Juga:   Reaksi Ganjar Pranowo Atas Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024: Benteng Terakhir MK

Lanjut Maruli menuturkan kalau masyarakat bisa menilai secara obyektif film tersebut. “Mudah-mudahan masyarakat bisa menilai, saya lihat banyak tanggapan,” tukasnya.

Sebelumnya, tiga pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari mengungkap serangkaian kecurangan Pemilu 2024 lewat sebuah karya film dokumenter berjudul Dirty Vote.

Film dokumenter eksplanatori yang digarap sutradara Dandhy Dwi Laksono tersebut resmi dirilis Minggu (11/2/2024) kemarin.

Dalam film tersebut Zainal Arifin, Bivitri, dan Feri Amsari berperan menerangkan bagaimana berbagai instrumen kekuasaan digunakan untuk tujuan memenangkan Pemilu sekalipun prosesnya menabrak hingga merusak tatanan demokrasi.

Baca Juga:   Wow ! Ini 5 Selebritis Indonesia yang Punya Bisnis Perhiasan

Penggunaan kekuasaan yang kuat dengan infrastruktur yang mumpuni diterangkannya telah dilakukan penguasa demi mempertahankan status quo.

Penjelasan ketiga ahli hukum dalam film dokumenter tersebut dilandasi atas sejumlah fakta dan data yang mereka miliki. Kemudian bentuk-bentuk kecurangannya diurai dengan analisa hukum tata negara.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *