TajukRakyat.com,Sergai– Kasus penembakan pelajar SMP bernama Muhammad Alfath Arrisky (13) hingga kini masih ditangani penyidik Sat Reskrim Polres Sergai.
Setelah satu bulan berlalu, kini mulai terungkap siapa pelaku yang diduga menembak mati warga Dusun II, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Sergai, terungkap pelakunya diduga oknum TNI Angkatan Darat (AD).
Ada dua nama yang muncul.
Keduanya marga M dan marga H.
Oknum TNI AD itu disebut-sebut bertugas di Kodim 0204/Deliserdang.
Adanya temuan soal dugaan keterlibatan oknum TNI itu diungkapkan oleh pihak keluarga korban, setelah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan atau SP2HP dari Polres Serdangbedagai (Sergai).
“Di dalamnya disebutkan, pelakunya adalah oknum TNI AD, dan juga keterangan Polres Serdang Bedagai bahwa mereka sudah memberitahukan hal itu beserta resumenya ke Pomdam I/BB,” ungkap Rohdalahi Subhi Purba, dikutip TajukRakyat.com dari tribun-medan.com, Senin (30/9/2024).
Atas keterangan itu, pihak keluarga kemudian mendatangi markas POMDAM I/Bukit Barisan di Jalan Sena untuk membuat laporan.
Keluarga meminta POMDAM I/BB untuk segera memeriksa pihak terkait, sebagaimana keterangan SP2HP Polres Sergai.
“Sebelumnya kami sudah berulangkali menyampaikan ke Pomdam untuk menindaklanjuti surat dari Polres Serdangbedagai, terkait dengan adanya dugaan pelaku penembakan itu dari oknum TNI AD,” kata Rohdalahi.
“Akan tetapi, karena itu tidak direspon dan segala macam, akhirnya ini hari kami membuat laporan, dan itu sudah diterima laporan kita,” terangnya.
Dalam kasus ini, ada sekitar empat orang yang ditangkap polisi.
Keempatnya merupakan warga sipil.
Namun polisi tidak membeberkan identitas pelaku yang sudah diamankan ini.
Padahal, para pelaku sudah diamankan selama 20 hari di Polres Sergai.
Terkait kasus ini, Kapolres Sergai AKBP Jhon Rakutta Sitepu belum mau memberikan keterangan.
Diketahui, kasus ini terjadi pada Minggu (1/9/2024) lalu.
Saat itu korban diberondong peluru, dan ditemukan tewas di jalan lintas Sumatra, persisnya depan pabrik PTPN IV Adolina Ruko, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai.
Akibat tembakan ini, korban tewas dengan luka di punggung dan dada sebelah kanan.(**)