Luhut Bilang agar Para Pengkritik Pindah dari Indonesia, Analis Politik: Demokrasi Emang Berisik

Presiden Joko Widodo dan Menkomarves Luhut BInsar Pandjaitan. (Instragram/luhut.pandjaitan)
Presiden Joko Widodo dan Menkomarves Luhut BInsar Pandjaitan. (Instragram/luhut.pandjaitan)

TajukRakyat.com – Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan para pengkritik pemerintah angkat kaki atau pindah dari Indonesia menuai sorotan publik.

Salah salah satunya dari Analis Politik Adi Prayitno yang menyebutkan kalau kritik merupakan hal yang wajar dalam negara demokrasi.

“Mendadak teringat Gus Dur dikritik apa saja santai. Sekarang yang ngeritik disuruh pergi dari negara ini. Demokrasi itu memang berisik. Rakyat bebas kritik pemimpin,” katanya seperti dilihat dari akun median sosial X miliknya, Sabtu (16/3/2024).

Adi Prayitno lalu menyinggung balik orang yang mengatakan sudah membantu apa buat negara

“Gak perlu ditanya sudah bantu apa buat negara. Boleh nanya balik? kau sendiri sudah berbuat apa untuk negara?” tanyanya.

Baca Juga:   33 Amicus Curiae Masuk ke MK, Hanya 14 yang Didalami Termasuk dari Eks Ketua KPK

Dalam cuitan lainnya, Adi Prayitno juga mengemukakan tiga pertanyaan kepada publik mengenai demokrasi.

“Demokrasi itu begini?
1. Elit bebas kritik rakyat yang kritis, minta pindah ke negara lain.
2. Rakyat juga bebas bilang, kalo elit tak mau dikritik bolehkah bilang, Monggo pindah ke negara lain.
3. Hanya elit yang boleh minta rakyat pindah?” ungkapnya.

Sebelumnya, Luhut mengaku kesal dengan para pengkritik pemerintah saat ini. Ia bahkan meminta jika kritik jelek yang terus diberikan kepada pemerintah, lebih baik angkat kaki dari Indonesia.

Menurut Luhut, saat ini di 10 tahun pemerintahan Joko Widodo, Indonesia banyak mendapat pujian dari negara-negara di dunia. Bahkan banyak negara yang ikut mencontoh pemerintahan Indonesia saat ini.

Baca Juga:   Luhut Tolak Jadi Menteri Prabowo, Tapi Mau Bila Ditawari Posisi Ini

Luhut dalam pidato di forum Business Matching 2024 menegaskan bahwa program-program pemerintahan Jokowi yang bagus harus bisa dilanjutkan di pemerintahan baru nanti.

Luhut lantas menambahkan bahwa salah satu negara di Afrika, Kenya sampai meng-copy kebijakan pemerintahan Jokowi terkait e-katalog.

Karenanya Luhut mengaku kesal dan marah kepada mereka yang memberikan kritik kepada pemerintah. Utamanya kata Luhut kritik negatif, bukan kritik yang membangun.

Luhut lantas mengatakan agar para pengkritik itu jika terus menjelek-jelekkan bangsa sendiri, lebih baik pindah saja dari Indonesia.

Baca Juga:   Anies dan Ganjar Minta MK Diskualifikasi Gibran, Yusril Bilang Begini

“Jadi banyak perubahan, tapi banyak kurang, iya tapi terus kita perbaiki. Jadi saya berharap kita semua harus bangga jadi orang Indonesia,” jelas Luhut.

“Kita kritik bangsa kita, tapi kritik yang membangun. Jangan mengkritik semua jelek, semua jelek. Kalau jelek, pindah saja kau dari Indonesia,” kata Luhut dengan nada tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *