Mantan Anggota DPRD Langkat Ditembak Mati, Polisi Bentuk Tim Khusus

mantan anggota DPRD Langkat, Paino
Paino, mantan anggota DPRD Langkat ditembak mati saat akan pulang ke rumahnya, Kamis (27/1/2023) tengah malam

TajukRakyat.com,Langkat– Paino, mantan anggota DPRD Langkat tewas ditembak mati pada Kamis (27/1/2023) tengah malam kemarin.

Korban yang merupakan warga Desa Besilam Bukit Lembaga, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ditembak mati usai bertemu dengan seorang polisi.

Kronologis Kejadian

Menurut informasi di lapangan, sebelum Paino ditembak mati, ia sempat nongkrong di warung kopi milik Miran, yang tak jauh dari rumahnya.

Di sana, Paino bertemu dengan Amin, dan sejumlah rekannya yang lain.

Sekira pukul 22.45 WIB, anggota polisi bernama Aipda Salomo datang bersama teman-temannya.

Aipda Salomo bertemu Paino dan beberapa saksi di warung tersebut.

Mereka pun ngobrol hingga pukul 23.00 WIB.

Usai ngobrol jelang tengah malam, Paino, Amin, Aipda Salomo dan rekan-rekannya membubarkan diri.

Baca Juga:   Deretan Jenis Kacang yang Aman Bagi Penderita Asam Urat

Paino yang merupakan kadaer Golkar Kabupaten Langkat ini kemudian berencana pulang ke rumahnya.

Paino menunggangi motor jenis trail.

Saat melintas di Jalan Devisi I, Desa Besilam Bukit Lembaga, tiba-tiba saja terdengar suara letusan senjata api.

Kebetulan, ada saksi yang mendengar suara letusan tersebut.

Saksi yang mengetahui suara letusan itu yakni Arif.

Arif mulanya tidak berani mendekat ke sumber suara.

Ia pun memberitahu kejadian itu pada warga lainnya bernama Hendra.

Kemudian, Arif dan Hendra melihat apa yang tengah terjadi.

Ternyata di lokasi sumber suara korban sudah tergeletak tak bergerak.

Melihat itu, kedua saksi lantas memanggil warga lain, lalu membawa korban ke RS Putri Bidadari di Jalinsum Medan – Sumut, Desa Jentera, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Baca Juga:   Pengedar Sabu Desa Paya Bakung Ditangkap saat Tunggu Pembeli

Nahas, meski sempat berusaha untuk diselamatkan, Paino meninggal dunia.

Bagian dada kanannya jebol ditembus peluru.

Keluarga Minta Kasus Diusut Tuntas

Rika, anak pertama Paino mengatakan ia mulanya tidak tahu bahwa sang ayah ditembak.

Semula Rika hanya mendapat laporan bahwa ayahnya jatuh naik motor di areal perkebunan.

Belakangan, didapat informasi bahwa ayahnya ternyata ditembak orang.

“Kebetulan adik saya sudah sampai di lokasi, katanya bapak ditembak,” kata Rika.

Ia pun tidak mengetahui, siapa yang melakukan aksi keji tersebut terhadap ayahnya.

Sebab, kata Rika, selama ini ayahnya tidak memiliki musuh.

Hari-harinya, sang ayah hanya pergi ke ladang, duduk dan di warung dan pulang ke rumah.

“Saya hanya berharap kasus ini segera diusut tuntas. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” harap Rika.

Baca Juga:   Rumah Aspirasi Wakil Ketua DPRD Batubara Dibobol, Dua Pelaku Ditangkap

Polisi Bentuk Tim Khusus

Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang mengatakan saat ini pihaknya sudah membentuk tim khusus guna mengungkap kasus ini.

Polres Langkat juga telah berkoordinasi dengan Polda Sumut.

Untuk motifnya, polisi belum berani menyimpulkannya terlalu jauh.

Polisi mengaku masih memeriksa keterangan sejumlah saksi, mulai dari keluarga, teman korban, dan orang yang pertama kali melihat korban tergeletak di jalan.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *