Oleh-oleh Khas Medan Apa Saja? Rekomendasinya Mulai dari Bika Ambon Hingga Teri Medan

Ilustrasi kue lapis legit khas Medan. Pexels.com

TakukRakyat.com – Oleh-oleh adalah sesuatu yang dibawa dari bepergian, yang juga dikenal sebagai buah tangan atau tanda mata.

Oleh-oleh bisa berupa benda atau makanan yang dibawa oleh seseorang dari suatu tempat untuk diberikan kepada orang lain sebagai kenangan atau sebagai tanda penghormatan.

Bagi Anda yang tengah berkunjung ke Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) tentu kurang lengkap rasanya bila tidak menenteng oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Kota Medan memiliki beragam ‘buah tangan’ yang khas untuk dibawa pulang. Mulai dari oleh-oleh makanan, minuman, kerajinan kain dan sebagainya, tersedia untuk nantinya dibagikan ke orang terdekat.

Berikut daftar oleh-oleh khas Medan yang direkomendasikan bagi Anda:

1. Bika Ambon
Kue bika ambon adalah kue tradisional khas Medan, Indonesia. Kue ini terbuat dari bahan-bahan seperti tepung tapioka, telur, gula, dan santan.

Bika ambon memiliki tekstur berongga yang unik dan rasanya legit dengan penampilan khas berwarna kuning. Kue ini dimasak selama beberapa jam agar dapat bertahan dalam kondisi terbaik dan sesuai dengan cita rasa aslinya.

2. Bolu Meranti
Bolu Meranti adalah kue tradisional khas Medan, Indonesia. Kue ini terbuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, gula, dan mentega.

Bolu Meranti memiliki tekstur yang lembut dan rasanya manis dengan aroma pandan yang khas. Kue ini biasanya dijual dalam bentuk gulung atau kotak dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh atau hadiah.

Baca Juga:   Harga Emas Antam Medan Melejit Lagi, Sekarang Naik Rp 5000

Harga Bolu Meranti bervariasi tergantung pada ukuran dan jenisnya, mulai dari sekitar Rp 75 ribuan hingga Rp 300 ribuan

3. Kacang Sihobuk
Kacang Sihobuk adalah makanan ringan khas Batak yang berasal dari Desa Sihobuk, Tarutung, Tapanuli Utara. Kacang ini telah menjadi oleh-oleh terkenal, bahkan sampai ke luar negeri.

Kacang Sihobuk tersebut dimasak di kuali besar yang telah diisi dengan pasir, diaduk atau digongseng supaya kacang masak, dan garing secara merata.

Nama Sihobuk sendiri adalah nama merk dagang yang diambil dari nama desa Sihobuk menjadi merk. Kacang Sihobuk telah dipilih dan dipilah untuk dijual, dan sering dijadikan oleh-oleh khas dari Medan.

4. Pancake Durian
Pancake durian adalah sejenis kue yang berisi daging durian dan krim kental manis, dibalut dengan kulit dadar. Kue ini biasanya banyak dijual saat musim durian berlangsung dan dapat menjadi camilan yang nikmat.

Resep pancake durian umumnya melibatkan bahan-bahan seperti tepung terigu, maizena, susu, telur, gula, serta daging durian dan krim kental manis sebagai isian.

Pancake durian juga tersedia dalam berbagai varian, seperti pancake durian tanpa krim, dan dapat ditemukan dalam berbagai ukuran dan kemasan.

Baca Juga:   Peringatan HUT ke-433 Kota Medan, Wali Kota dan Kapolrestabes Ziarah ke Makam Pahlawan

5. Kain Ulos
Kain Ulos adalah salah satu jenis kain khas masyarakat Batak, Sumatera Utara. Kain ini memiliki makna simbolis dan digunakan dalam berbagai acara adat serta upacara resmi.

Ulos biasanya didominasi oleh warna merah, hitam, dan putih, dengan hiasan tenunan dari benang emas atau perak. Terdapat berbagai jenis ulos, seperti Ulos Ragi Hotang, Ulos Sibolang, Ulos Mangiring, dan lainnya, masing-masing dengan keunikan motif dan penggunaannya.

Kain Ulos seringkali dijadikan oleh-oleh khas Batak yang dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan

6. Sirup Markisa
Minuman sirup markisa juga terkenal ditenteng menjadi oleh-oleh di Medan. Sirup markisa biasanya dibuat dari buah markisa asli tanpa bahan pengawet, dan diklaim memiliki beragam manfaat kesehatan.

7. Teri Medan
Teri Medan adalah ikan teri yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Teri Medan biasanya lebih besar dan lebih tebal dibandingkan dengan teri lainnya, dan memiliki rasa yang gurih dan asin.

Teri Medan sering dijadikan bahan masakan dan hidangan khas Sumatera Utara, seperti nasi goreng teri Medan dan sambal teri Medan. Teri Medan dapat dibeli di berbagai toko ikan atau pasar tradisional di daerah Sumatera Utara

Baca Juga:   Siap Hadapi Unras Pemilu, Sat Samapta Polrestabes Medan Latihan Dalmas

8. Lemang
Lemang pulut merupakan makanan tradisional di Medan. Olahan nasi ketan ini terbungkus daun pisang dan dipanggang di atas api yang dibuat dengan kayu bakar.

Dalam memasak lemang dilakukan dengan memasukkan gulungan lemang ke ruas bambu, kemudian dibakar di atas api.

Rasa gurih lemang akan semakin bertambah ketika disantap saat masih hangat. Meski begitu, lemang juga dapat bertahan beberapa hari setelah dimasak.

9. Lapis Legit
Kue lapis legit merupakan kue yang diadopsi dari makanan Belanda yaitu spekkoek. Kue lapis sampai saat ini masih menjadi kue khas berbagai daerah terutama Medan yang begitu banyak disukai karena rasanya manis.

Kue ini memiliki tekstur lembut dan banyak lapisan. Lapis legit umumnya terbuat dari bahan seperti kuning telur, mentega, tepung terigu, dan gula.

Proses pembuatannya melibatkan penambahan lapisan demi lapisan adonan yang dipanggang secara bergantian. Di Indonesia, terdapat berbagai varian lapis legit, seperti lapis legit bangka, lapis legit wysman, lapis legit ekonomis, dan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *