Pro-kontra Kedatangan Coldplay, Dongkrak Penjualan Album Fisik

Owner ET 45, Hansen Teo bersama dengan seorang pembeli rilisan fisik album Coldplay/ist

TajukRakyat.com- Kabar kedatangan band rock-alternative asal Inggris, Coldplay yang bakal menggelar konser perdananya di Indonesia pada November mendatang, disambut antusias oleh penggemar musik tanah air. Tak hanya antusiasme, “gimik-gimik” penolakan kedatangan band yang diawaki, Chris Martin (vokal), Jonny Buckland (gitar), Guy Berryman (bass), Will Champion (drum) ini juga terus bergulir.

Pro-kontra kedatangan Coldplay ke Indonesia ternyata memberi dampak positif terhadap penjualan rilisan fisik band yang terbentuk pada 1997 ini. “Pro-kontra kedatangan Coldplay ke Indonesia jelas memberi impact positif ke kita. Semakin banyak kontra semakin banyak penjualan album fisiknya,” ungkap Owner E.T 45, Hansen Teo pada wartawan belum lama ini.

Baca Juga:   "Dialogitar" Hadirkan Gitaris Kenamaan Medan

Dikatakan Hansen, sebelum ada informasi soal kedatangan Coldplay ke Indonesia, album mereka selalu best seller. Apalagi pada tahun 2021 lalu mereka sempat berkolaborasi dengan BTS di singel “My Universe” di album “Music Of The Spheres”. Duet ini cukup sukses, karena pasar asia dan eropa bisa diambil sekaligus.

“Coldplay yang banyak digemari dibawah generasi Z dan BTS yang banyak digemari generasi Z jadi kolaborasi mutualisme yang berhasil. Mereka berhasil meraup pasar keduanya. Dan ini merupakan pasar yang sangat eksponensial,” ungkapnya.

Baca Juga:   Friday Feeling Luncurkan "Sudahlah"

Apalagi, sambung Hansen, dalam waktu dekat Coldplay akan menggelar konser di Indonesia yang dibumbui dengan Pro-kontra. Kondisi ini menambah keingintahuan pasar soal Coldplay. Dan tentu saja ini berdampak terhadap penjualan rilisan fisik di ET 45 yang mengalami peningkatan sampai 100 persen.

“Ada 6 album Coldplay yang paling diburu. Tapi memang hampir semua albumnya diburu. Karena para fans dan calon penonton konser Coldplay pasti akan membeli album Coldplay yang mana saja asal komplit. Karena kalau lagu-lagu hitsnya hampir semua orang hafal. Kalau konser tidak mungkin Coldplay hanya membawakan lagu hitsnya sajakan,” sebutnya. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *