Savira Husna, Wanita Berambut Pirang Ungkap Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Lebih Dulu Memukul Ken Admiral

Kolase foto Savira Husna dan gelar rekontruksi penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral di Polda Sumut.
Kolase foto Savira Husna dan gelar rekontruksi penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral di Polda Sumut.

TajukRakyat.com,Medan– Savira Husna, teman wanita Ken Admiral, korban penganiayaan Aditya Hasibuan buka suara ketika hadir dalam gelar rekontruksi di Polda Sumut.

Saat hadir dalam gelar rekontruksi, perempuan berambut pirang itu menggunakan jaket hoodie dan legging hitam.

Dalam rekontruksi, Savira Husna mengatakan keributan antara Aditya Hasibuan dan Ken Admiral bermula saat berada di SPBU Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal.

Baca Juga:   Mendekati Ramadan, Harga Emas Antam Medan Makin Meroket Tinggi

Ketika itu, Savira Husna mengaku dirinya dan Ken Admiral tengah menumpangi mobil Mini Cooper D 33 GUN.

Lalu, Aditya Hasibuan datang mengetuk kaca mobil yang dikemudikan Ken Admiral.

Cekcok pun terjadi antara Ken Admiral dan Aditya Hasibuan.

“Ada percakapan kecil. Langsung dipukul kepala Ken,” kata wanita berambut pirang ini, Senin (8/5/2023).

Mendapat pukulan dari Aditya, Ken sempat menghindar.

Baca Juga:   Setelah Anjlok Rp 12.000, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000

Namun Aditya Hasibuan kembali memukul Ken Admiral sebanyak dua kali.

Dari keterangan Savira Hasibuan, pada momen kedua ini, pelaku kemukul Ken sebanyak dua kali.

“Dua kali dipukul, saya kaget,” katanya.

Karena mendapat pukulan bertubi-tubi, Ken Admiral dan Savira Husna kemudian melarikan diri.

Namun, Aditya Hasibuan melakukan pengejaran menumpangi mobil Pajero Sport warna putih BK 1587 ZT.

Baca Juga:   Perkara Uang Rp 50 Ribu, Pemilik Warung Tuak Gebuki Pelanggannya

Rencananya, malam itu Ken mau mengantarkan Savira pulang ke rumahnya di Komplek Tasbih II.

Usai keributan, Ken mendatangi rumah Aditya Hasibuan di Jalan Karya Dalam/Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia.

Di sinilah kemudian penganiayaan terjadi, hingga kemudian videonya viral.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *