Tajukrayat.com,- Nama Abu Ubaida sempat menjadi sorotan dunia, terlebih-lebih bagi pasukan Israel sejak perang antara Hamas dan negara zionis pecah.
Ia merupakan juru bicara sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam.
Sejak ‘Badai A;-Aqsa’ terjadi, nama Abu Ubaida makin melambung dan membuat penasaran banyak orang.
Namun, Abu Ubaida sendiri bukan nama sebenarnya.
Nama tersebut sebenarnya merujuk pada Abu Ubaida ibn al-Jarrah, seorang komandan militer Muslim yang merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad.
Tidak ada yang benar-benar tahu mengenai identitas Abu Ubaida ini.
Sebab, dia selalu tampil dengan wajah tertutup keffiyeh, kain khas penutup wajah Palestina berwarna merah.
Dalam tiap videonya, Abu Ubaida selalu tampil di dekat salinan Al-Qur’an saat mengumumkan perkembangan operasi militer.
Meski videonya tersebar di berbagai pesan Telegram, tapi Abu Ubaida sendiri tidak memiliki media sosial.
Identitas Abu Ubaida
Pada 25 Oktober, juru bicara tentara Israel, Avichay Adraee, mengunggah video berisi rekaman seorang pria yang mengklaim sebagai Abu Ubaida.
Adraee mengatakan nama asli pria itu adalah “Hudhaifa Samir Abdullah al-Kahlout”.
Namun, Hamas dan al-Qassam tak menanggapi klaim tersebut.
Harian Israel, Yedioth Ahronot, melaporkan bahwa Abu Ubaida meraih gelar Master dari Fakultas Dasar-dasar Agama di Universitas Islam Gaza pada 2003.
Menurut harian itu, tesis yang ditulis Abu Ubaida bertajuk “Tanah Suci antara Yudaisme, Kekristenan, dan Islam”.
Harian itu juga melaporkan Abu Ubaida sedang mempersiapkan gelar doktoral alias S-3.
Berdasarkan laporan harian itu juga, Abu Ubaida berasal dari Desa Naliya di Gaza, yang diambil alih oleh Israel pada 1948.
Kini, menurut laporan itu, Abu Ubaida tinggal di Jabaliya, di timur laut Gaza.
Surat kabar Israel juga menyatakan rumah Abu Ubaida dibom lebih dari sekali oleh Israel pada periode 2008-2012.
Rumahnya juga kembali dibom dalam operasi baru-baru ini di Jalur Gaza.
Meski begitu, belum ada konfirmasi lanjut mengenai informasi tersebut.(bbc)