TajukRakyat.com,Medan – Citra Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan tercoreng karena ulah salah seorang komisioner berinisial AH.
Pria (AH) ini terjaring Operasi Tangkap Tangga (OTT) yang dilakukan Polda Sumut.
Prilaku yang tidak terpuji itu mendapat reaksi dari Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sumut, H Rizaldi Mavi.
Mavi akrab tokoh pemuda ini disapa saat bincang-bincang dengan awak media Kamis (16/11/23) siang meminta kasus OTT komisioner Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kota Medan, berinisial AH diusut tuntas.
Apa yang dilakukan AH kata Mavi telah menciderai nama baik Bawaslu sebagai salah satu lembaga pengawas pada Pemilu 2024 mendatang.
Sebagai warga lanjut Mavi, kami (LIRA Sumut) merasa kecewa terhadap Bawaslu Medan karena salah satu komisionernya terjaring OTT Polda Sumut.
“Kita sangat prihatin dengan Bawaslu Kota Medan. Belum apa-apa (baru 3 bulan dilantik) komisionernya malah ditangkap Polda Sumut,” ucapnya.
Mavi ingin Bawaslu Provinsi, Kabupaten/Kota dan jajaran dibawahnya bebas dari prilaku korupsi.
Dengan begitu, menurut Mavi, penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berjalan baik dan tidak ternoda oleh ulah oknum bawaslu yang bermental korup.
Kali ini, Polda Sumut dihadapkan dan ditantang dalam menghadapi kasus OTT Bawaslu Kota Medan.
Menurut Mavi, kasus OTT terhadap AH ini tidak berdiri sendiri, diduga ada keterlibatan oknum komisioner lainya atau pihak lain diluar Bawaslu Medan.
“Polda Sumut harus usut tuntas kasus ini. Jadi, biar tidak ada lagi tindakan dugaan korupsi di Bawaslu dan jajarannya,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Mavi Bawaslu mempunyai tugas dan wewenang diantaranya mencegah terjadinya praktik politik uang.
Menurut dia, OTT terhadap AH menjadi preseden buruk bagi Bawaslu sehingga kepercayaan masyarakat khusus peserta pemilu akan pudar.
Dikabarkan seorang komisioner Bawaslu Medan terkena OTT tim Saber Pungli Polda Sumut.
Anggota komisioner Bawaslu itu di OTT di Hotel JW Marriot, Selasa (14/11) malam.
Untuk penyidikan lebih lanjut, AH diserahkan ke Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Poldasu.
Hal itu dibenarkan Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Diapari Lubis.
Ia mengatakan akan segera melakukan kordinasi dengan Polda Sumut.
“Informasinya, emang begitu (AH) diamankan Polda Sumut),” ungkapnya.(*)